|
1.
AFC : biaya tetap rata-rata
2.
AD : Permintaan Agregat
3. AE
: Pengeluaran Agregat
4. ATC
: Biaya total rata-rata
5. AVC
: Biaya variable rata-rata
6. C
: konsumsi
7. CPI
: harga indeks konsumen
8. D
: permintaan
9. E
: Ekuilibrium
10. Fed
: Federal Reserve Board
11. G
: Pengeluaran Pemerintah
12. GDP
: Produk Domestik Bruto
13. GDP
: Produk Nasional Bruto
14. I
: Pengeluaran Investasi
15. i
: Tingkat Bunga
16. LR
: Jangka Panjang
17. LRAS
: Penawaran Agregat Jangka Panjang
18. M
: Impor
19. M1,M2,M3,
dst. : Penawaran Uang
20. MC
: Biaya Marginal
21. MEC
: Efisiensi Modal Marginal
22. MP
: Produk Marginal
23. MR
: Pendapatan Marginal
24. MRP
: Produk Pendapatan Marginal
25. OPEC
: Organization of Petroleum Exporting Countries
26. p
: Harga
27. P
: Tingkat harga
28. q
: Kuantitas
29. r
: Tingkat bunga
30. S
: Penawaran
31. SR
: Jangka pendek
32. SRAS
: Penawaran agregat jangka pendek
33. T
: Pajak penghasilan
34. TC
: Biaya total
35. TR
: Pendapatan total
36. X
: Ekspor
37. X-M
: Ekspor bersih
38. Y
: Pendapatan nasional
39. Y*
: Pendapatan potensial penuh (tenaga kerja penuh)
40. Yd
: Pendapatan bersih
41. å (sigma)
: Jumlaha
42. π
(pi) : Laba
43. η
(eta) : Elastisitas
44. ∆
(delta) : Perubahan
45.
AS : Penawaran Agregat
46. AP
: produk rata-rata
47. AC
: biaya rata-rata
48. AR
: pendapatan rata-rata
49. Harga
Absolut : banyaknya uang yang harus dibelanjakan untuk memperoleh 1 unit
komoditi.
50. Keunggulan
Absolut : keunggulan yang dimiliki suatu Negara terhadap Negara lain dalam
memproduksi suatu komoditi.
51. Harga
Mati : harga yang secara sengaja ditentukan oleh penjual, dan bukan oleh
kekuatan pasar.
52. Agents
: pengambil keputusan, termaksud rumah tangga, perusahaan dan badan pemerintah.
53. Permintaan
Agregat : total pembelian yang diinginkan oleh semua pembeli terhadapa output
perekonomian.
54. Gejolak
Permintaan Agregat : suatu pergeseran dalam kurva permintaan agregat.
55. Pengeluaran
Agregat : pengeluaran total terhadap output akhir perekonomian,
AE = C + I + G + ( X – M )
AE = C + I + G + ( X – M )
56. Kurva
Permintaan Agregat, Kurva AD : menghubungkan jumlah total output yang akan
diminta dengan tingkat harga output itu.
57. Kurva
penawaran agregat, kurva AS : menghubungkan jumlah total output yang akan
diproduksi dengan tingkat harga output itu.
58. Gejolak
penawaran agregat : suatu pergeseran dalam kurva penawaran agregat
59. Gejolak
permintaan agregat : suatu pergeseran dalam kurva permintaan agregat
60. Anuitas
: sejumlah uang tertentu yang dibayarkan menurut interval tertentu, selama
periode yang di tentukan.
61. Hukum
antitrust : hokum yang dirancang untuk melarang perolehan dan penerapan
monopoli oleh perusahaan bisnis
62. Apresiasi
: kenaikan nilai mata uang domestic di pasar bebas, dinyatakan dalam mata uang
asing
63. Elastisitas
busur : ukuran tentang drajat respon rata-rata kuantitas terhadap harga pada
suatu interval kurva permintaan
64. Alokasi
sumber daya : pendistribusian faktor-faktor produksi yang tersedia untuk
berbagai jenis pengunaan yang mungkin.
65. Anggaran
berimbang : situasi yang terjadi apablia pendapatan yang sekarang persis sama
dengan pengeluaran yang sekarang
66. Pengganda
anggaran berimbang : perubahan pendapatan dibagi dengan perubahan pembiayaan
pengeluaran pemerintah yang dibiayai pajak.
67. Kebijakn
pertumbuhan berimbang : kebijakan yang dirangsang untuk menghasilkan
pertumbuhan yang simultan di semua sektor ekonomi.
68. Perkiraan
neraca pembayaran : ringkasan catatan transaksi suatu Negara yang menyangkut
pembayaran, atau penerimaan dengan valuta asing.
69. Defisit
neraca pembayaran : situasi dimana penerimaan pada transaksi berjalan dan
neraca modal lebih kecil daripada pembayaran
70. Surplus
neraca pembayaran : situasi dimana penerimaan pada transaksi berjalan dan
neraca modal melebihi pembayaran
71. Neraca
perdagangan : selisih antara nilai eksport dengan nilai impor barang-barang
72. Neraca
: laporan keuangan yang menunjukan kekayaan perusahaan dan kewajiban terhadap
kekayaan itu pada saat tertentu
73. Surat
utang bank : kertas berharga yang diterbitkan bank-bank komersial
74. Barter
: system dimana barang dan jasa diperjualbelikan langsung dengan barang dan
jasa lainnya
75. Black
market : situasi yang terjadi bila barang dijual secara tidak resmi
76. Obligasi
: bukti utang dalam jumlah dan jadwal pembayaran bunga tertentu
77. Boikot
: penolakan secara bersama-sama untuk membeli dan menjual suatu komoditi
tertentu
78. Harga
impas : harga dimana perusahaan benar-benar mampu menutup semua biayanya
79. Tingkat
impas pendapatan : situasi ketika total pengeluaran konsumsi sama denga total
80. pendapatan
disposebel
81. Sisa
anggaran : silisih antara total pendapatan dengan total pengeluaran pemerintah
82. Defisit
anggaran : pendapat berada di bawah pengeluaran
83. Surplus
anggaran : pendapatan berada di atas pengeluaran
84. Siklus
ekonomi : pola jangka panjang fluktuasi tingkat kegiatan ekonomi yang teratur
85. Kapasitas
: tingkat output yang berkaitan dengan total biaya rata-rata jangka pendek yang
minimum
86. Modal
: factor produksi yang terdiri dari semua perlengkapan pabrik untuk proses
produksi selanjutnya
87. Neraca
modal : bagian dari perkiraan neraca pembayaran yang mencatat pembayaran /
penerimaan yang timbul dari impor dan ekspor modal keuangan jangka panjang dan
jangka pendek
88. Peningkatan
modal : penambahan modal pada proses produksi sehingga meningkatkan ratio modal
terhadap tenga kerja
89. Kapitalis
: seseorang yang memiliki barang-barang modal
90. Sistem
ekonomi kapitalis : system ekonomi dimana kepemilikan modal terutama dikuasai
oleh swasta dan bukan oleh pemerintah
91. Nilai
kapitalisasi : nilai harta yang diukur berdasarkan nilai sekarang atas arus
pendapatan yang diharapkan akan diperoleh
92. Rasio
modal tenga kerja : suatu ukuran besarnya modal per-pekerja dalam suatu
perekonomian
93. Rasio
modal output : rasio antara modal terhadap nilai output tahunan yang diproduksi
oleh modal itu
94. Persediaan
modal : kuantitas agregat dari barang modal suatu Negara
95. Perluasan
modal : penambahan modal pada proses produksi supaya proporsi faktor-faktor
produksinya tidak berubah
96. Kartel
: organisasi para produsen yang sepakat untuk menjadi satu penjual tunggal
97. Bank
sentral : bank yang bertindak sebagai banker bagi system perbankan komersial
dan seringkali juga bagi pemerintah
98. Sertifikat
deposito : deposito berjangka yang dapat di negosiasikan dan mempunyai suku
bunga yang lebih tinggi dari pada deposito berjangka biasa
99. Ceteris
paribus : biasanya digunakan dalam dunia ekonomi untuk menunjukan bahwa semua
variable kecuali satu variable yang disebutkan, diasumsikan tidak berubah
100. Perubahan
permintaan : kenaikan atau penurunan kualitas yang diminta pada tiap harga yang
mungkin dari suatu komoditi
101. Perubahan
dalam jumlah yang diminta : kenaikan atau penurunan dalam jumlah tertentu yang
dibeli pada harga tertentu
102. Perubahan
dalam jumlah yang ditawarkan : kenaikan atau penurunan barang dalam jumlah
tertentu yang ditawarkan pada harga tertentu
103. Perubahan
dalam penawaran : keniakan atau penurunan kuantitas yang ditawarkan pada tiap
harga yang mungkin dari suatu komoditi
104. Angkatan
kerja sipil : jumlah total orang yang bekerja, termaksud mereka yang bekerja
sebagai militer, ditambah dengan jumlah yang menganggur
105. Pasar
imbang : situasi pasar dimana para pembeli mampu membeli semua yang mereka
inginkan dan penjual telah mampu menjual semua yang mereka inginkan pada harga
yang berlaku
106. Rumah
kliring : lembaga dimana utang-utang antar bank yang timbul dari transfer
cek-cek antara bank-bank dihitung
107. Ekonomi
tertutup : ekonomi yang tidak memiliki perdagangan luar negri
108. Perkumpulan
tertutup : serikat pekerja yang memiliki hak tawar menawar secara ekslusif bagi
semua anggotanya, dan hanya anggota serikat kerja saja yang dapat dipekerjakan
109. Tawar-menawar
kolektif : proses yang terjadi antara serikat pekerja dan pengusaha sampai pada
suatu persetujuan dan melaksanakan persetujuan itu
110. Kolusi
: suatu kesapakatan antara para penjual untuk bertindak seperti penjual tunggal
111. Ekonomi
komando : system ekonomi dimana putusan pemerintah mempunyai pengaruh kuat
terhadap alokasi sumber daya
112. Bank
komersial : lembaga yang dimiliki swasta, berorientasi mencari laba, melakukan
pemindahan dana jika di instruksikan dengan cek memberikan pinjaman dan
melakukan investasi lainnya
113. Kebijakn
perdagangan : berbagai pembatasan atas arus bebas barang dan jasa antar Negara
114. Komoditi
: sesuatu yang dapat dipasarkan yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan
115. Pasar
bersama : serikat pabean dengan ketetapan tambahan bahwa factor produksi dapat
bergerak bebas diantara para anggota
116. Sumber
kekayaan bersama : sumber daya alam yang tidak dimiliki oleh siapa pun dan
dapat digunakan oleh siapa saja
117. Saham
biasa : bentuk penyertaan modal yang mengandung hak suara, kekayaan bersih dan
laba perusahaan
118. Keunggulan
komparatif : kemampuan suatu negara untuk memproduksi komoditi tertentu dengan
biaya oportunitas produk-produk lain yang lebih rendah dari pada Negara lain
119. Statistika
komparatif : turunan dari prediksi dengan menganalisis pengaruh suatu perubahan
pada beberapa varaiabel eksogen terhadap posisi keseimbangannya
120. Devaluasi
Bersaing : serangkaian evaluasi terhadap nilai tukar oleh sejumlah Negara
121. Komplemen
: dua komoditi yang digunakan secara bersama sama satu sama lain
122. Rasio
konsentrasi : sebagian dari total penjualan pasar yang dikendalikan oleh
sebagian perusahaan industri besar
123. Industri
biaya konstan : suatu industry dimana biaya-biaya dari perusahaan yang paling
efisien akan tetap konstan meski sedang mengalami kontraksi dalam jangka
panjang
124. Konsumerisme
: suatu gerakan yang menonjolkan konflik antara kepentingan perusahaan dengan
kepentingan umum
125. Indeks
harga konsumen (IHK) : suatu ukuran harga rat-rata berbagai komoditi yang
biasanya dibeli rumah tangga
126. Surplus
konsumsi : selisih antara nilai total yang ditempatkan konsumen pada semua unit
komoditi tertentu yang dikonsumsi
127. Konsumsi
: tindakan menggunakan komoditi baik barang maupun jasa
128. Fungsi
konsumsi : hubungan antara jumlah pengeluaran konsumsi yang diinginkan dengan
semua faktor yang menentukannya
129. Pasar
yang mampu bersaing : pasar mampu bersaing sepenuhnya jika tidak ada biaya
tertanam untuk masuk atau keluar
130. Perseroan
terbatas : bentuk organisasi bisnis dimana perusahaan merupakan badan hukum
tersendiri yang terpisah dari para pemilik dan kepemilikannya
131. Biaya
: bagi perusahaan yang memproduksi, nilai input yang digunakn untuk
menghasilkan output
132. Analisis
keefektifan biaya : analisis biaya program dengan tujuan menemukan cara
berbiaya termurah untuk mencapai hasil tertentu
133. Minimasi
biaya : implikasi dari maksimasi laba bahwa perusahaan akan memilih metode
untuk menghasilkan output tertentu dengan biaya terendah
134. Serikat
ahli : serikat yang diorganisasikan untuk mengabungkan para pekerja yang punya
keterampilan dan pekerjaan tertentu
135. Penjahatan
kredit : penjahatan dana yang tersedian diantara para peminjam dalam situasi
kelebihan permintaan pinjaman pada suku bunga yang berlaku
136. Data
antar bagian : beberapa pengukuran dan pengamatan yang berbeda, yang dibuat
pada waktu yang bersamaan
137. Pengaruh
pendesakan : penurunan pengeluaran perorangan yang disebabkan oleh kenaikan
suku bunga yang mengikuti kebijakan fiscal
138. Transaksi
berjalan : bagian dari perkiraan neraca pembayaran yang mencatat pembayaran dan
penerimaan yang ditimbulkan dari perdagangan barang dan jasa
139. GDP
nilai sekarang : yang dinilai berdasrkan harga-harga yang berlaku pada saat
pengukuran
140. Serikat
pabean : sekelompok Negara yang bersepakat untuk mengadakan perdagangan bebas
di antara mereka sendiri
141. Pengangguran
bersifat siklus : karena kelebihan pengangguran friksional dan structural
142. Hutang
: jumlah yang dipinjam oleh seorang kreditor , termaksud bank dan lembaga
keuangan lainnya
143. Tenggang
keputusan : periode waktu antara timbulnya masalah dengan tercapainya keputusan
mengenai apa yang harus dilakukan
144. Deflasi
: pengurangan tingkat harga umum
145. Permintaan
: hubungan menyeluruh antara kuantitas komoditi tertentu yang akan dibeli
konsumen selama periode waktu tertentu
146. Kurva
permintaan : grafik yang menggambarkan hubungan antara kuantitas komoditi
tertentu yang akan dibeli selama periode waktu tertentu dengan harga komoditi
tersebut
147. Rekening
giro : simpanan dibank yang dapat ditarik sesuai permintaan dan dapat dipindah
bukukan denga cek
148. Permintaan
terhadap uang : jumlah total uang beredar yang ingin dipegang masyarakat untuk
berbagai keperluan
149. Inflasi
permintaan : kenaikan inflasi yang disebabkan karena adanya kelebihan
permintaan agregat
150. Schedule
permintaan : table yang menunjukan hubungan antara kuantitas komoditi yang akan
dibeli konsumen selama periode tertentu
151. Uang
giral : uang milik masyarakat yang disimpan dalam bentuk giro pada bank-bank
komersial
152. Depresiasi
: turunnya nilai mata uang domestic di pasar bebas, terhadap nilai mata uang
asing
153. Depresi
: periode dimana kegiatan ekonomi sangat rendah dengan tingkat pengangguran
tinggi
154. Permintaan
turunan : permintaan terhadap factor produksi tertentu
155. Negara
maju : Negara-negara berpendapatan tinggi didunia
156. Negara
berkembang : Negara-negara yang berpendapatan rendah dibawah Negara maju
157. Produk
unik : produk yang cukup berbeda terhadap yang lainnya dalam satu industry
158. Beban
langsung : jumlah uang untuk pajak yang dikumpulkan dari para pembayar pajak
159. Investasi
langsung : dimana penanam modalnya memiliki control langsung melalui hak suaranya
160. Tingkat
diskonto : tingkat bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus pembayaran di
masa yang akan datang untuk memperoleh nilai sekarang
161. Tenaga
kerja pesimis : orang yang ingin bekerja, tetapi berhenti mencari pekerjaan
karena tidak ada lowongan pekerjaan
162. Kebijakan
fiscal bebas : kebijakan yang dikeluarkan untuk mengatasi setiap keadaan
ekonomi yang khusus apabila terjadi
163. Disekuilibrium
: apabila terdapat kelebihan permintaan ataupun kelebihan penawaran
164. Laba
yang dibagikan : laba yang dibayarkan pada pemilik perusahaan
165. Dividen
: bagian dari laba yang dibayarkan kepada para pemegang saham perusahaan
166. Duopoli
: industry yang terdiri dari 2 perusahaan
167. Efisiensi
ekonomis : metode memproduksi setiap output dengan biaya paling murah
168. Pertumbuhan
ekonomi : kenaikan riel, atau harga kkonstan, GNP potensial
169. Skala
ekonomis : penurunan biaya per unit output yang dihasilkan dari ekspansi output
170. Ekonomi
: serangkaian kegian produksi dan konsumsi yang saling berkaiatan
171. Permintaan
elastis : situasi dimana presentase perubahan harga tertentu mengakibatkan
presentase
perubahan yang lebih besar dalam kuantitas yang sama
172. Elastisitas
permintaan : ukuran besarnya respon dari kuantitas komoditi yang diminta
terhadap perubahan harga pasar
173. Elastisitas
penawaran : ukuran besarnya respon dari kuantitas komoditi yang ditawarkan
terhadap perubahan harga pasar
174. Kondisi
ekuilibrium : kondisi yang harus dipenuhi jika pasar atau sector ekonomi berada
pada keadaan ekuilibrium
175. Modal
ekuitas : dana yang disediakan oleh para pemilik perusahaan yang
pengembaliannya pada laba perusahaan
176. Nilai
tukar : harga mata uang suatu Negara yang dinyatakan dalam mata uang lain dapat
dibeli atau dijual
177. Pajak
cukai : pajak atas penjualan komoditi tertentu
178. Eksternalitas
: berbagai pengaruh baik atau buruk, terhadap pihak-pihak yang tidak secara
langsung terlibat dalam proses produksi
179. Pasar
faktor produksi : pasar tempat penjualan jasa berbagai factor produksi
180. Mobilitas
faktor produksi : suatu keadaan apabila factor-faktor produksi dapat
dipertukarkan penggunaannya
181. Jasa
factor produksi : digunakan untuk menghasilkan output
182. Factor-faktor
produksi : sumber daya yang digunakan dalam memproduksi barang maupun jasa
untuk memenuhi kebutuhan
183. Uang
fiat : uang kertas atau pun uang logam yang tidak didukung dan tidak dapat
dipertukarkan menjadi yang lainnya, tetapi masih sebagai mata uang yang sah
184. Barang
jadi : barang-barang yang tidak digunakan sebagai input oleh perusahaan lain,
tetapi di produksi untuk di konsumsi
185. Perusahaan
: suatu unit yang menggunakan factor-faktor produksi dan menghasilkan barang
dan jasa untuk dijual kepada yang lain
186. Kebijakan
fiscal : penggunaan kegiatan menaikan pendapatan dan kegiatan pengeluaran yang
dilakukan pemerintah dalam usahanya mempengaruhi variable makro seperti GNP dan
lapangan kerja
187. Biaya
tetap : biaya yang tidak berubah mengikuti biaya output
188. Investasi
tetap : investasi dalam bentuk pabrik dan peralatannya
189. Valuta
asing : mata uang atau berbagai klaim terhadapnya
190. Barang
bebas : komoditi dengan kualitas yang ditawarkan melampaui kuantitas yang
diminta pada harga nol (0)
191. Pengangguran
friksional : disebabkan bahwa kenyataan untuk berpindah dari pekerjaan satu ke
pekerjaan lainnya memerlukan waktu
192. Pasar
barang : pasar dimana output barang dan jasa dijual
193. Pembelian
pemerintah : termaksud semua pengeluaran pemerintah dalam membeli barang dan
jasa yang sedang diproduksi
194. Produk
homogen : setiap unit produk yang tampak serupa dengan unit lainnya
195. Kuota
impor : batas yang ditetapkan oleh pemerintah mengenai kuantitas komoditi asing
yang masuk ke negeri itu selama periode tertentu
196. Efek
pendapatan : pengaruh pada kuantitas yang diminta karena perubahan pendapatan
riel
197. Kebijakan
pendapatan : setiap campur tangan langsung oleh pemerintah untuk mempengaruhi
pembentukan upah dan tenaga kerja
198. Kurva
indeferen : kurva yang menggambarkan semua kombinasi dari 2 komoditi yang
memberikan sejumlah keputusan yang sama
199. Peta
indeferen : satu set kurva indeferen yang didasarkan pada sekumpulan preferensi
rumah tangga tertentu
200. Industri
: sekelompok perushaan yang memproduksi barang yang sejenis
201. Permintaan
inelastis : situasi dimana presentase perubahan harga tertentu hanya
mengakibatkan presentase yang lebih kecil dari perubahan kuantitas yang diminta
202. Barang
inferior : barang yang mempunyai elastisitas terhadap pendapatan negative
203. Inflasi
: kenaikan rata-rata semua tingkat harga
204. Infrastruktur
: berbagai instalasi dan kemudahan dasar yang sangat diperlukan masyarakat
dalam melakukan perdagangan
205. Injeksi
: pendapatan yang dihasilkan perusahaan domestic yang tidak timbul dari
pengeluaran rumat tangga domestic
206. Inovasi
: pengenalan suatu penemuan kedalam metode produksi
207. Input
: bahan baku dan berbagai jasa factor produksi yang digunakna dalam proses
produksi
208. Bunga
: pembayaran atas penggunaan uang pinjaman
209. Suku
bunga : harga yang harus dibayar dari setia dolar yang dipinjam per tahun
210. Barang
perantara : semua output yang digunakna sebagai input oleh produsen lain untuk
tahap produksi
211. Internalisasi
: suatu proses yang mengakibatkan produsen mempertimbangkan pengaruh eksternal
sebelumnya
212. Temuan
: penemuan sesuatu yang baru, seperti produk baru
213. Persediaan
: persediaan yang dipertahankan perusahaan untuk meredakan pengaruh fluktuasi
jangka pendek dalam produksi
214. Tenaga
kerja : factor produksi yang tediri dari semua kontribusi fisik dan mental yang
disediakan orang
215. Kurva
laffer : grafik yang menghubungkan pendapatan yang dihasilkan dengan tariff
pajak marginal
216. Hukum
permintaan : bahwa harga pasar dan kuantitas yang diminta dipasar berhubungan
terbalik satu sama lain
217. Alat
pembayaran sah : benda yang menurut hokum harus diterima sebagai alat untuk
membeli barang dan jasa
218. Harga
batas : harga minimum yang dapat diterapkan oleh perusahaan baru yang memasuki
pasar tanpa menderita rugi
219. Likuiditas
: tingkat kemudahan dan kepastian suatu harta untuk dicairkan menjadi alat
tukar dalam system ekonomi
220. Titik
balik terendah : titik dasar siklus bisnis
221. Utilitas
marginal : tambahan keputusan yang diperoleh seorang pembeli dari mengkonsumsi
tambahan 1 unit barang
222. Pasar
: tempat berlangsungnya negosiasi pertukaran komoditi
223. Ekonomi
pasar : suatu masyarakat yang melakukan spesialisasi dalam aktivitas produksi
224. Kegagalan
pasar : kegagalan system pasar bebas untuk mencapai efisiensi alokatif yang
optimal
225. Sector
pasar : bagian dari suatu perekonomian dimana komoditi dibeli dan dijual
226. Markup
: jumlah yang ditambahkan pada biaya untuk menentukan harga
227. Uang
: setiap benda yang pada umunya sebagai alat pembayaran / pertukaran
228. Jumlah
uang beredar : total kuantitas uang dalam perekonomian pada waktu tertentu
229. Monopoli
: situsi pasar yang output industrinya dikontrol oleh penjual tunggal
230. Monopsoni
: situasi pasar yang didalamnya hanya terdapat pembeli tunggal
231. Hutang
nasional : volume hutang pemerintah pusat yang sedang berjalan
232. Pendapatan
nasional : nilai total output dan nilai pendapatan yang timbul oleh produksi
output tersebut
233. Barang
normal : barang-barang yang mempunyai elastisitas pendapatan positif
234. Oligopoli
: struktur pasar yang industrinya didominasi oleh sejumlah kecil perusahaan
yang saling bersaing
235. Petrodolar
: uang yang dihasilkan oleh Negara-negara pengekspor minyak
236. Batas
harga tertinggi : harga maksimum yang diijinkan
237. Batas
harga terendah : harga minimum yang diperbolehkan
238. Aset
atau harta atau aktiva : sumber-sumber ekonomi yang di miliki oleh perusahaan
239. Cost
atau biaya atau beban : nilai yang di ukur dengan uang untuk memperoleh barang/
jasa atau semua pengorbanan ekonomis yang dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan.
240. Profit
plan : sebuah rencana dari manajemen perusahaan yang berisi seluruh tahap
operasi yang akan di canangkan untuk masa yang akan datang sehingga bisa
memperoleh laba seperti yang diinginkan.
241. Break
even point/ titik impas : Suatu keadaan dimana perusahaan atau usaha dalam
kondisi tidak mendapatkan laba atau menderita rugi. Bisa juga saat dimana
memulai usaha dan mencapai tahap break even point dimana semua modal sudah
tertutupi dan menuju keuntungan.
242. Product
cost/ biaya produksi : Biaya yang dikeluarkan saat perusahaan berproduksi
mengolah bahan baku menjadi produk jadi.
243. Equity
: Merupakan modal yang ditanamkan oleh investor, bisa berupa saham
ataupun aktiva lainnya.
244. Accounting
: Suatu kegiatan jasa yang berfungsi untung menyajikan informasi kuantitatif
yang bersifat keuangan.
245. Average
cost : Biaya rata-rata dari jumlah total semua biaya yang dikeluarkan
perusahaan saat proses produksi.
246. Cost
accounting/ akuntansi biaya : Proses dari accounting yang meliputi pencatatan,
peringkasan, penggolongan, dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk
dan jasa.
247. Merger
: Sebuah proses penggabungan dua perusahaan atau lebih menjadi satu nama
perusahaan.
248. Capital
: modal, faktor produksi yg digunakan untuk menghasilkan produk lainnya.
249. Cost
(biaya) : segala pengeluaran yang berhubungan dgn hasil yang diharapkan dimasa
yang akan dating
250. Ceiling
price : harga eceran tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar