Rabu, 13 Desember 2017

makalah masalah permintaan dan penyediaan



makalah  masalah permintaan dan penyediaan
PROBLEMS
DEMAND AND SUPPLY

ARRANGED BY :
TWO GROUPS

DEVI ARISANDI           216.01.0046
ANI SUSANTI               216.01.0047
SYAHRIKO DWI S.S    216.01.0044


DOSE CARER:
ERWIN APRIANSYAH, M.Pd


HIGH SCHOOL OF ECONOMICS MUSI RAWAS
(STIE-MURA)
2017
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Pada zaman modren seperti sekarang ini kebanyakan orang menganggap bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu yang hanya dimulai dan diakhiri dengan hukum permintaan dan penawaran.Tentu saja anggapan ini terlalu mengandalkan ilmu ekonomi sebagai ilmu yang  sangat sederhana. Akan tetapi menurut saya hukum yang dikenal dengan hukum penawaran dan permintaan memang merupakan bagian yang terpenting dalam pemahaman kita mengenai pasar. Apabila kita membicarakan pasar tentunya tidak luput dari perdagangan. Perdangan yang paling sering terjadi adalah perdangan di pasar. Di dalam perekonomian pasar tentunya ada yang disebut permintaan dan penawaran.Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pada jumlah dalam waktu tertentu,sedangkan penawaran  adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat ditawarkan oleh produsen kepada konsumen pada setiap tingkat harga selama periode waktu tertentu. Dari sini kita sudah melihat bahwa Permintaan dan Penawaran memiliki hubungan yang erat satu sama lain  untuk mendukung perdagangan. Pertama kita perlu mengetahui apa faktor saja yang mempengaruhi permintaan dan penawaran, berikutnya kita dapat melihat bagaimana permintaan dan penawaran membentun harga pasar.


CHAPTER I
PRELIMINARY

A.      Background
In modern times like today most people think that economics is a science that only begins and ends with the law of demand and supply. Of course, this assumption relies too much on economics as a very simple science. But I think the law known as the law of supply and demand is indeed the most important part of our understanding of the market. When we discuss the market certainly does not escape from trade. The most common trades are trades in the market. In the market economy there is a so-called demand and supply. Demand is the quantity of goods demanded at a given amount in time, while supply is the amount of goods or services available and can be offered by the producer to the consumer at any price level for a given period of time. From here we have seen that Demand and Supply have a close relationship with each other to support the trade. First we need to know what factors are affecting demand and supply, next we can see how demand and supply form the market price.





B.     Rumusan Masalah
1.      Apa definisi Permintaan dan Penawaran
2.      Apa Hukum permintaan dan penawaran
3.      Apa factor-faktor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran.

C.    Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai   berikut :
1.      Untuk mengetahui Definisi Permintaan dan Penawaran
2.      Untuk mengetahui Hukum permintaan dan penawaran
3.      Untuk mengetahui factor–factor yang mempengaruhi tingkat permintaan dan penawaran












B.      Problem Formulation
1.    What is the definition of Request and Offer
2.    What is the Law of demand and supply
3.     What are the factors that affect the level of demand and supply

C.     Purpose
The purpose of writing this paper is as follows:
1.    To know the Definition of Request and Offer
2.    To know the Law of demand and supply
3.    To know the factors that affect the level of demand and supply













BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    Tinjauan Teori Permintaan dan Penawaran
Permintaan dan penawaran berkaitan dengan interaksi antara   penjual dan pembeli. Interaksi ini akan menentukan tingkat harga yang berlaku dan jumlah komoditas yang diperjualbelikan. Interaksi tersebut dapat diterangkan melalui teori permintaan dan teori penawaran.
a.         Teori Permintaan
Teori permintaan menerangkan sifat dari permintaan pembeli pada suatu komoditas, serta menerangkan hubungan antara jumlah yang diminta, harga, dan pembentukan kurva permintaan. Suatu komoditas dihasilkan oleh produsen karena dibutuhkan oleh konsumen, dan konsumen bersedia membelinya. Konsumen mau membeli komoditas yang mereka perlukan apabila harga produk tersebut sesuai dengan keinginannya. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan barang yaitu:
1)      Harga barang itu sendiri
Sifat hubungan antara permintaan dan harga dijelaskan  dalam hukum permintaan. Hipotesis hukum permintaan menyatakan bahwa semakin rendah harga suatu komoditas maka semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang diminta, sebaliknya semakin tinggi harga suatu komoditas semakin sedikit komoditas tersebut diminta.
CHAPTER II
LITERATURE REVIEW

A.    Overview of Demand and Supply Theory
Requests and offers are related to the interaction between the seller and the buyer. This interaction will determine the current price level and the quantity of commodities traded. Such interactions can be explained by demand theory and supply theory.
a.       Demand Theory
The demand theory explains the nature of the buyer's demand for a commodity, and explains the relationship between the quantity demanded, the price, and the formation of the demand curve. A commodity is produced by the manufacturer because it is needed by the consumer, and the consumer is willing to buy it. Consumers want to buy the commodities they need if the price of the product is in accordance with his wishes. According to Rahardja and Manurung (2008), several factors affecting demand for goods are:
1)      The price of the goods itself
The nature of the relationship between demand and price is described in the law of demand. The law of demand hypothesis states that the lower the price of a commodity the more the quantity of the commodity is demanded, the higher the price of a commodity the less the commodity is demanded.
·         Menurut Sugiarto (2007), hipotesis tersebut didasarkan atas asumsi:
a)      Bila harga suatu komoditas turun, maka pembelian terhadap komoditas lain yang terkait akan menurun dan menambah pembelian terhadap komoditas yang mengalami penurunan harga tersebut. Penurunan harga suatu komoditas menyebabkan pendapatan riil para pembeli meningkat, sehingga mendorong untuk meningkatkan pembelian.
b)      Bila harga suatu komoditas naik, maka pembeli akan mencari komoditas lain yang dapat digunakan sebagai pengganti atas komoditas yang mengalami kenaikan harga. Kenaikan harga menyebabkan pendapatan riil pembeli berkurang, sehingga mendorong pembeli mengurangi pembeliannya.
2)   Harga barang lain yang terkait.
Keterkaitan dua macam barang dapat bersifat substitusi ataupun komplemen. Menurut Djojodipuro (1991) barang substitusi adalah barang yang memenuhi kebutuhan yang sama. Biasanya barang substitusi tidak mutlak dapat menggantikan satu sama lain, sehingga konsumen dapat memilih mana yang lebih cocok untuk memenuhi kebutuhannya. Pada barang substitusi, bila harga barang yang satu naik, dengan mengabaikan pengaruh pendapatan maka barang yang lain akan naik pula harganya. Hal ini disebabkan kenaikan harga barang yang pertama mengakibatkan pemindahan
      According to Sugiarto (2007), the hypothesis is based on the assumption:
a.       If the price of a commodity falls, then the purchase of other related commodities will decrease and increase the purchases of the commodity that decreases the price. A decrease in the price of a commodity causes the buyer's real income to increase, thus encouraging to increase purchases.
b.      When the price of a commodity rises, then the buyer will seek other commodities that can be used as a substitute for the commodity that experienced price increases. The increase in price causes the buyer's real income to decrease, thus encouraging buyers to reduce their purchases.
2).  Prices of other related goods.
The linkage of two kinds of goods can be either substitution or complement. According to Djojodipuro (1991) substitutes are goods that meet the same needs. Usually substitutes are not absolutely substitute for each other, so that consumers can choose which one is better suited to meet their needs. In substitutes, when the price of one thing rises, regardless of the effect of income, the other goods will also rise in price. This is due to the increase in the price of the goods which first resulted in the removal


permintaan ke barang lain dan menaikkan harganya. Oleh karena itu untuk barang substistusi, gerak harganya adalah searah.
3)      Tingkat pendapatan perkapita.
Tingkat pendapatan perkapita dapat mencerminkan daya beli.
4)      Selera atau kebiasaan.
5)      Jumlah penduduk.
6)      Perkiraan harga dimasa mendatang.
7)      Distribusi pendapatan
8)      Usaha
Djojodipuro (1991) menyebutkan bahwa kurva permintaan
 menggambarkan hubungan antara jumlah barang yang diminta sebagai fungsi harga dan menganggap variabel lainnya tetap (ceteris paribus). Pengaruh perubahan harga yang diminta yaitu barang x terhadap jumlahnya digambarkan sebagai pergerakan sepanjang kurva permintaan atau biasa disebut hukum permintaan. Perubahan  variabel lain seperti harga barang lain, pendapatan dan selera digambarkan sebagai pergeseran kurva permintaan. Kurva bergeser ke kanan jika perubahannya positif, dan bergeser ke kiri kalau perubahannya negatif. Misal pergeseran kurva karena peningkatan pendapatan. Pada harga yang sama konsumen mau membeli jumlah yang besar atau jumlah barang yang sama, misal  konsumen berani membayar harga yang lebih tinggi.

Demand to other goods and raise the price. Therefore for substrates goods, the price motion is unidirectional.
2)      The level of income per capita.
The per capita income level can reflect purchasing power.
3)       Tastes or habits.
4)       Population.
5)      Estimated price in the future.
6)       Distribution of income
7)      Effort
Djojodipuro (1991) mentions that the demand curve
Describes the relationship between the quantity of goods demanded as a function of price and assumes other variables remain (ceteris paribus). The effect of the demanded price changes ie the goods x against the amount is described as the movement along the demand curve or commonly called the law of demand. Changes in other variables such as the price of other goods, income and tastes are described as a shift in the demand curve. The curve shifts to the right if the change is positive, and shifts left if the change is negative. Eg shift curve due to increased income. At the same price consumers want to buy a large amount or the same amount of goods, eg consumers dare to pay a higher price.



b.         Teori Penawaran
Teori penawaran menerangkan sifat para penjual dalam menawarkan komoditas yang akan dijualnya (Sugiarto 2007). Pernyataan yang menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah komoditas tersebut yang ditawarkan oleh produsen dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas, semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual. Sebaliknya makin rendah harga suatu komoditas makin sedikit jumlah yang ditawarkan oleh penjual. Menurut Rahardja dan Manurung (2008), beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran barang yaitu:
1)      Harga barang itu sendiri.
Sifat hubungan antara harga suatu komoditas dan jumlah penawaran komoditas tersebut dikenal dengan hukum penawaran. Pada umumnya semakin tinggi harga suatu komoditas semakin banyak jumlah komoditas tersebut yang akan ditawarkan oleh penjual.
2)      Harga barang lain yang terkait.
3)      Harga faktor produksi.
4)      Biaya produksi.
5)      Teknologi produksi.
6)      Jumlah penjual.
7)      Tujuan perusahaan.
8)      Kebijakan pemerintah.
c.         Supply Theory
The bid theory explains the nature of the sellers in offering the commodities to be sold (Sugiarto 2007). A statement explaining the nature of the relationship between the price of a commodity and the quantity of the commodity offered by the producer is known by the law of supply. In general, the higher the price of a commodity, the more the commodity will be offered by the seller. Conversely, the lower the price of a commodity the less the amount offered by the seller. According to Rahardja and Manurung (2008), several factors affecting the supply of goods are:
1)      The price of the goods itself.
The nature of the relationship between the price of a commodity and the quantity of supply of the commodity is known as the law of supply. In general, the higher the price of a commodity the more the number of commodities that will be offered by the seller.
2)      Prices of other related goods.
3)      Production factor price.
4)      Production cost.
5)      Production technology.
6)      Number of sellers.
7)      The purpose of the company.
8)      Government policy.

Menurut Djojodipuro (1991) kurva penawaran menunjukkan berbagai jumlah barang yang seorang penjual bersedia menawarkan dengan berbagai harga, ceteris paribus. Dalam keadaan ini, maka kurva tersebut menaik dari kiri bawah ke kanan atas. Kurva ini merupakan pembatas, dimana semua yang diatasnya mungkin terjadi dan yang dibawahnya tidak. Pada setiap tingkat harga, penjual bersedia menjual barang, tetapi mereka tidak dapat dirangsang untuk menjual lebih. Dari segi jumlah, maka kurva penawaran menunjukkan harga minimum yang mendorong penjual untuk menjual berbagai jumlah. Penjual mau menerima harga yang lebih tinggi untuk jumlah tertentu, tetapi tidak lebih rendah.  Perubahan  variabel lain seperti harga barang lain, biaya produksidan teknologi produksi digambarkan sebagai pergeseran kurva. Kurva bergeser ke kanan jika perubahannya positif, dan bergeser ke kiri kalau perubahannya negatif. Misal pergeseran kurva karena peningkatan teknologi.
Menurut Sugiarto (2007) analisis permintaan dan penawaran merupakan alat yang penting untuk:
a.       Memahami respon harga dan kuantitas suatu komoditas terhadap perubahan variable variabel ekonomi seperti teknologi, selera konsumen, harga komoditas lain, dan harga faktor produksi.
b.      Menganalisis interaksi yang kompetitif antara penjual dan pembeli dalam menghasilkan harga dan kuantitas suatu komoditas.
According to Djojodipuro (1991) the supply curve shows the various quantities of goods that a seller is willing to offer at various prices, ceteris paribus. In this state, the curve rises from the lower left to the upper right. This curve is a delimiter, whereby everything above may be present and the underneath is not. At any price level, the seller is willing to sell the goods, but they can not be stimulated to sell more. In terms of quantity, the supply curve shows the minimum price that drives the seller to sell various amounts. The seller is willing to accept a higher price for a certain amount, but not lower. Changes in other variables such as prices of other goods, production costs and production technology are described as shifting curves. The curve shifts to the right if the change is positive, and shifts left if the change is negative. Eg shift curve due to technological improvement.
According to Sugiarto (2007) demand and supply analysis is an important tool for:
a.        Understand the price and quantity response of a commodity to changes in variable economic variables such as technology, consumer tastes, other commodity prices, and factor prices.
b.      Analyze the competitive interaction between sellers and buyers in generating the price and quantity of a commodity.

c.       Menunjukkan kebebasan yang diberikan pasar kepada konsumen dan produsen.
d.      Menganalisis efek berbagai intervensi kebijakan pemerintah dipasar, seperti pengendalian harga, kuota, pajak, subsidi, dan lain-lain.



















c.        Shows the freedom that the market provides to consumers and producers.
d.      Analyze the effects of various government policy interventions on the market, such as price controls, quotas, taxes, subsidies, and so on.



















BAB III
PEMBAHASAN

1.      Study Kasus
Ø   Hukum Permintaan dan Penawaran
Ø   Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
Ø   Harga Pasar

2.      Pembahasan
A.    Hukum Permintaan dan Penawaran
Hukum permintaan adalah makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Adanya kenaikan permintaan menyebabkan kenaikan harga pada harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium. Penurunan permintaan akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium maupun kuantitas ekuilibrium.
Hukum penawaran adalah makin tinggi harga suatu barang, makin banyak jumlah barang yang ditawarkan oleh para penjual dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Kenaikan harga penawaran akan menyebabkan penurunan harga ekuilibrium dan menyebabkan kenaikan kuantitas ekuilibrium. Penurunan penawaran menyebabkan kenaikan harga ekuilibrium dan menyebabkan penurunan kuantitas ekulibrium
Kurva permintaan  adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara harga suatu barang dan jumlah barang tersebut yang diminta oleh para pembeli. Kurva permintaan dibuat berdasarkan data riil di masyarakat tentang jumlah permintaan suatu barang pada berbagai tingkat harga.
Kurva penawaran adalah garis yang menghubungkan titik-titik pada tingkat harga dengan jumlah barang/jasa yang ditawarkan. Kurva penawaran bergerak dari kiri bawah ke kanan atas yang menunjukkan bahwa jika harga barang tinggi, para penjual atau produsen akan menjual dalam jumlah yang lebih banyak.

B.     Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan dan Penawaran
a.       Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan
1.      Perilaku Konsumen atau Selera Konsumen.
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2.      Ketersediaan dan Harga Barang Sejenis Pengganti dan Pelengkap.
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3.      Pendapatan atau Penghasilan Konsumen.
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.
4.      Perkiraan Harga di Masa Depan.
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5.      Banyaknya atau Intensitas Kebutuhan Konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

C.    Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penawaran
1.      Biaya produksi dan teknologi yang digunakan.
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2.       Tujuan Perusahaan.
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.
3.      Pajak.
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.
4.      Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap.
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5.      Prediksi / perkiraan harga di masa depan.
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.




D.    Harga Pasar
a.       Pengertian Harga
                 Istilah harga biasa digunakan dalam kegiatan tukar menukar. Untuk menyatakan harga sesuatu barang digunakan satuan uang. Dengan demikian Pengertian Harga adalah nilai suatu barang yang dinyatakan dalam satuan uang. Tidak setiap barang memiliki harga, hanya barang ekonomi sajalah yang memiliki harga sebab untuk memperolehnya memerlukan pengorbanan yang menyebabkan adanya penawaran adalah faktor kelangkaan atau kejarangan. Sehingga barang itu memiliki harga karena barang itu di satu pihak berguna dan di pihak lain barang itu jumlahnya terbatas atau langka. Sesuai dengan istilahnya, disebut hanya keseimbangan sebab pada harga tersebut akan terjadi keseimbangan antara jumlah barang yang diminta (dibeli) dengan barang yang ditawarkan (dijual). Hanya keseimbangan itu terjadi karena adanya interaksi antara pembeli dengan mengadakan permintaan dan penjual dengan mengadakan penawaran di pasar.
b.      Harga Keseimbangan
Dalam ilmu ekonomi, harga keseimbangan atau harga ekuilibriumadalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Untuk menentukan keadaan keseimbangan pasar kita dapat menggabungkan tabel permintaan dan tabel penawaran menjadi tabel permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan pasar dapat ditentukan dengan menggabungkan kurve permintaan dan kurve penawaran menjadi kurve permintaan dan penawaran. Keadaan keseimbangan dapat pula ditentukan secara matematik, yaitu dengan memecahkan persamaan permintaan dan persamaan penawaran secara serentak atau simultan.











BAB IV
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Hukum permintaan dalam ekonomi menyebutkan makin tinggi harga suatu barang, makin sedikit jumlah barang yang diminta dan sebaliknya makin rendah harga suatu barang makin banyak jumlah barang yang diminta. Sepertinya dalil hukum permintaan itu tidak berlaku pada saat bulan Ramadan dan menjelang Hari Raya Idul fitri. Meskipun harga-harga melangit, masyarakat tetap bersemangat untuk mencukupi kebutuhannya, terutama kebutuhan pangan.

B.     Saran
Berdasarkan kesimpulan yang telah dijelaskan sebelumnya,sebaiknya para penjual tidak memainkan harga dan sengaja “membuat” suatu barang terlihat langka sehingga membuat masyarakat merasa terbebani dengan kenaikan harga mendadak seperti contohnya daging sapi,cabai dan kebutuhan lainnya. Pemerintah juga sebaiknya lebih memperhatikan adanya kecurangan dalam pendistribusian barang-barang sehingga tidak terjadi penimbunan barang yang dapat mengakibatkan kenaikan harga.



DAFTAR PUSTAKA




 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar