Rabu, 13 Desember 2017

MAKALAH BAHASA INDONESIA TENTANG PRESENTASI



MAKALAH
BAHASA INDONESIA TENTANG PRESENTASI

DISUSUN OLEH :
1.     Devi Arisandi                         216.01.0046
2.     Ani Susanti                             216.01.0047
3.     Diki Aditia                             216.01.0029
4.     Indah Ariyani                        216.01.0030
5.     Bayu
6.     Farorozi                                 216.01.0012
7.      




Dosen Pengasuh :
Dwi Hartanti, M.Pd


SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS
(STIE-MURA)
2017




KATA PENGANTAR


Atas limpahan rahmat dan karunia Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Kerukunan. Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dengan Dosen Pengasuh Dwi Hartanto, M.Pd Dalam menyajikan Makalah ini kami sengaja menjelaskan secara praktis dan pokok-pokoknya saja, namun demikian pembahasannya diusahakan cukup mendalam.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih terdapat kekurangan. Seiring perkembangan zaman globalisasi ini. Seperti pepatah mengatakan yang tidak pernah usang “Tiada gading yang tak retak”, oleh karna itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami terima.
Harapan kami, kiranya Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pihak-pihak yang memerluhkan. Terima kasih kami sampaikan kepada pihak pihak turut serta dalam mendukung pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat. Amin.



Penulis










DAFTAR ISI


Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I.  PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3  Tujuan .............................................................................................. 2
            BAB II. PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Kelompok........................................................................ 3
2.2  Klasifikasi Kelompok........................................................................ 4
2.3  Sifat-sifat Kelompok......................................................................... 7
2.4  Alasan Bergabung Dengan Kolompok............................................. 8
2.5  Tahap-tahap Perkembangan Kelompok............................................ 9
2.6  Faktor Penentu Keberhasilan............................................................ 12
2.7  Struktur Kelompok........................................................................... 14
2.8  Bagaimana Pengambilan Keputusan Dalam Kelompok.................... 17
2.9  Teknik Pengambilan Keputusan Kelompok...................................... 18
BAB III. PENUTUP
3.1  Kesimpulan.......................................................................................... 21
3.2  Saran ................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 22

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Presentasi merupakan kegiatan yang selalu dilakukan dalam kehidupan dunia ilmu. Kegiatan presentasi itu bermanfaat untuk penyebaran informasi ilmiah,baik informasi penelitian dengan mempergunakan rujukan yang terpercaya, maupun informasi pengetahuan penerapan yang bersifat ilmiah popular. Presentasi seperti itu lebih banyak berlaku pada dunia kampus yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menjalani kuliah. Para mahasiswa tersebut selalu berhubungan dengan dunia penelitian dan pencarian data yang memerlukan presentasi. Oleh sebab itu, presentasi bagi mahasiswa merupakan kebutuhan pokok. Mahasiswa perlu melatih diri dalam melakukan presentasi itu agar mereka mampu menyusun bahasan presentasi dengan bantuan teknologi informasi, mampu menyajikannnya, dan mampu pula merevisinya berdasarkan umpan balik dari peserta.
Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen dasar ,yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan ini diperoleh secara bertahap dan teratur serta berhubungan satu sama lain. Meskipun keterampilan berbicara ini telah diperoleh oleh setiap orang ketika masa kanak-kanak, kebutuhan mahasiswa akan kemampuan berbicara tak dapat diabaikan begitu saja. Presentasi dapat disejajarkan dengan berbicara. Kebutuhan mahasiswa akan berbicara lebih berorientasi kepada proses penyajian lisan atau presentasi sebagai wadah penyampaian suatu gagasan. Kemahiran dalam presentasi bukan hanya menuntut penggunaan bahasa yang baik dan lancar melainkan juga menghendaki persyaratan-persyaratan lain, misalnya: kebenaran, ketenangan sikap, kesanggupan mengadakan reaksi yang cepat dan tepat, kesanggupan menampilkan gagasan-gagasannya secara lancar dan teratur, serta ketidakkakuan dan ketidakcanggungan gerak. Seiring dengan perkembangan bahwa presentasi itu sudah menjadi salah satu kebutuhan mahasiswa. Alasannya bahwa di samping mahasiswa harus mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, dan sikap ilmiahnya ke dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang berkualitas, juga mereka harus mampu menyajikan karya ilmiah yang ditulisnya di depan forum sesuai dengan kriteria penyajian yang baik.

1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1.            Apa pengertian presentasi  ?
2.           Apa tujuan dari presentasi ?
3.           Apa saja yang perlu kita perhatikan dalam teknik presentasi?
4.           Bagaimana syarat-syarat dan ciri-ciri presentasi yang baik?
5.       Apa saja jenis presentasi ?

1.3  Metode Penyelesaian Masalah
       Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan cara melakukan tinjauan-tinjauan pada beberapa sumber  dan memilih  sumber yang dianggap paling tepat dan menjadikannya sebagai acuan utama dari pembuatan makalah ini.

1.4  Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.       Sebagai pelengkap tugas bahasa Indonesia dalam mata kuliah “Berbicara 1”
2.      Alat pembelajaran bagi mahasisiwa tentang presentasi
3.      Untuk mengenali dan mengaplikasikan presentasi yang tepat dikalangan mahasiswa dan umum

























BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Presentasi
Presentasi adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka mengajukan suatu ide untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama. Kehadiaran undangan atau peserta bermanfaat untuk mengikuti presentasi tersebut secara aktif dengan lisan dalam jangka waktu yang tersedia. Orang yang menyampaikan presentasi disebut presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut audience. Agar presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal yang perlu diperhitungkan. Kiat yang dimaksudkan itu adalah hal-hal sebagai berikut :
a.       menarik minat dan perhatian peserta
b.      mengarahkan perhatian peserta
c.       mempertahankan minat dan perhatian peserta
d.      menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
e.       menjaga etika atau kode etik presentasi
Adapun tujuan dari presentasi adalah:
1.    Menginformasikan
Presentasi berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga orang dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap informasi yang diberikan tersebut.
2.    Meyakinkan
Presentasi berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kondradiksi dan ketidakjelasan informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi keyakinan orang atas presentasi yang diberikan.
3.    Membujuk
Presentasi secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga orang merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
4.     Menginspirasi
Presentasi yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi dan memotivasi orang atau para audiens.
5.      Menghibur
Presentasi yang berusaha untuk memberi kesenangan pada orang melalui informasi yang diberikan.

2.2 Teknik presentasi
Slide presentasi  berperan dalam penyampaian hasil pembicaraan, selain dikemas dengan lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas memaparkan hasil penelitian. Kekoherensian slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan menarik perhatian audiens karena ketiadaan dukungan dari audiens dapat mengganggu kelancaran presentasi pembicara, misalnya audiens berbicara sendiri, gaduh, jenuh, hingga tidur. Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak yang dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microssoft power point, open office impress,  flash point, macromedia flash, macromedia captivate.
a.       Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat pembuatan slide presentasi, yaitu:
1.       Pilih tema desain yang relevan
Sebuah tipe slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
2.      Hindari sajian teks panjang
            Pemakaian teks yang terlalu panjang bisa menyebabkan slide tidak  bisa terbaca oleh audiens yang menyaksikan presentasi. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karangan ilmiah, jika belum paham, dapat ditanyakan pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima baris.
3.      Alur yang teratur
            Slide yang baik memiliki alur teratur, dari pendahuluan, penjelasan, sampai penutup. Slide yang isinya melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan menyulitkan audiens untuk memahaminya.
4.      Berikan multimedia yang relevan
            Untuk menambah daya tarik, slide dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio, video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung, bukan malah membingungkan audiens.
5.       Satu slide, berisi satu pesan
Slide presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
6.      Perhatikan karakter huruf  dan ukuran huruf
Karakter huruf  dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.

b.       Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu diperhatikan saat akan menyampaikan presentasi, yaitu:
1.       Persiapkan Diri
·         Sering latihan
Semakin banyak melakukan latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi.
Suatu kebolehan atau skill bisa didapatkan kalu sering berlatih.
·         Penampilan
Menjaga penampilan pada saat presentasi juga sangat penting. Penampilan seseorang dapat meningkatkan rasa percaya diri.
2.      Persiapkan Materi dan Bahan
*                           Tentukan point-point penting
*                           Kuasai materi
*                           Siapkan contoh pendukung
*                           Susun materi dengan terstruktur
3.      Cara Penyampaian
*                           Santai, sopan, dan tidak terburu-buru
*                           Intonasi dan bahasa tubuh
*                            Interaksi
*                           Bahasa yang mudah
*                             Selipkan selingan atau humor

c.       Teknik Menyusun Struktur Presentasi
·         Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
·         Isi
Isi dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
·         Penutup
Untuk menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.

2.3 Syarat-syarat presentasi
a. Menguasai materi dan bahasa dengan baik
b. mempunyai keberanian
c. memiliki ketenangan sikap
d. sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan teratur
e. sanggup mengadakan reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi  
    apapun         yang mungkin timbul saat presentasi
f. memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung


2.4 Ciri-ciri presentasi yang baik
a.        Penyampain dengan semangat dan siap mental
Kadar semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat, karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat agar tidak merusak konsentrasi.
b.       Kejelasan berbicara di depan audiens
Alat pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
c.        Disajikan secara sistematis
Kesistematikan penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.
d.       Memberi argumen yang dapat diterima
Argumen hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
e.        Slide dapat terbaca dan menarik
Slide yang terbaca dan menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemuncuulan peta konsep, penyesuaian komposisi warna.
f.        Kontak mata dengan audiens
Agar penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus disesuaikan dengan seluruh audiens.
g.       Melakukan gerak berbicara
Gerakan pada saat penyampaian harus sesuai presentasi tidak terlalu kaku ataupun terlalu hiperaktif akan mempengaruhi tampilan presentasi.
h.       Penggunaan pakaian yang serasi
Saat akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
i.         Memiliki sesi tanya jawab
Sesi tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens.
j.         Disampaikan secara tepat waktu
Pembicara harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.

2.5  Jenis Presentasi
1.       Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
·         informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
·         kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
·         membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.

Kelemahan:
·         informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
·         tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi,
·         terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
2.       Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
Kelebihan:
·     penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
·     kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
·     tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
Kelemahan:
·pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
·bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
·tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
·terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
3.       Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.

4.       Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
·         pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
·         dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,

·         kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
·         lebih leluasa dalam penyampaiannya,
·         pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
Kelemahan:
·         perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
·         membutuhkan waktu yang lama
Adapula jenis-jenis presentasi selain di atas:
a.       Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara berbicara langsung kepada audience
b.      Visual: Presentasi yang menggunakan tampilan, contoh Ms.Power Point
c.       Teksual: Presentasi yang menggunakan teks atau selebaran.




















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Presentasi adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka mengajukan suatu ide untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama. Komunikasi presentasi dilakukan secara terpadu lewat suara, gambar, dan bahasa tubuh. Agar sebuah pesan dalam komunikasi bisa tersampaikan dengan baik, ada 3 komponen penting yang terkait, yaitu pemberi pesan (komunikator), media yang digunakan, dan penerima pesan (audiens). Kemampuan berbicara atau presentasi dengan baik di depan publik adalah sebuah keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Untuk itu, lihatlah diri Anda.

3.2 Saran
1.      Diharapkan melalui makalah presentasi ini, para pembaca khususnya mahasiswa dapat mengikuti kaidah-kaidah presentasi yang baik.
2.      Diharapkan pula para pembaca khususnya mahasiswa dapat meningkatkan kreativitas berbicara melalui media presentasi
3.      Melalui penjelasan dari penulis ini,dapat menambah wawasan bagi pembaca.




 












                                                            Daftar Pustaka


Rafanany, Been. 2013. 15 Menit Sukses Presentasi. Yogyakarta:Pinang Merah Publisher.
http://www.beritaterhangat.net/2013/02/contoh-kata-pengantar-makalah-bahasa.html
http://contoh-makalah-mahasiswa.blogspot.com/2012/10/contoh-makalah-bahasa-indonesia-kalimat-efektif.html

http://rosaliamatius.blogspot.com/2013/04/makalah-bahasa-indonesia-penyajian.html 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar