MAKALAH
BAHASA
INDONESIA TENTANG PRESENTASI
DISUSUN OLEH :
1. Devi Arisandi 216.01.0046
2. Ani Susanti 216.01.0047
3. Diki Aditia 216.01.0029
4. Indah Ariyani 216.01.0030
5. Bayu
6. Farorozi 216.01.0012
7.
Dosen Pengasuh :
Dwi Hartanti, M.Pd
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MUSI
RAWAS
(STIE-MURA)
2017
KATA PENGANTAR
Atas limpahan rahmat dan karunia Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, hidayah, serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Kerukunan. Makalah ini kami susun untuk melengkapi tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia dengan Dosen Pengasuh Dwi Hartanto, M.Pd Dalam
menyajikan Makalah ini kami sengaja menjelaskan secara praktis dan
pokok-pokoknya saja, namun demikian pembahasannya diusahakan cukup mendalam.
Kami menyadari bahwa Makalah ini masih terdapat kekurangan.
Seiring perkembangan zaman globalisasi ini. Seperti pepatah mengatakan yang
tidak pernah usang “Tiada gading yang tak retak”, oleh karna itu kritik dan
saran yang bersifat membangun sangat kami terima.
Harapan kami, kiranya Makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pihak-pihak yang memerluhkan. Terima kasih kami sampaikan kepada pihak pihak
turut serta dalam mendukung pembuatan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...................................................................................................... i
Daftar Isi............................................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................. 2
1.3 Tujuan .............................................................................................. 2
BAB
II. PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kelompok........................................................................ 3
2.2 Klasifikasi Kelompok........................................................................ 4
2.3 Sifat-sifat Kelompok......................................................................... 7
2.4 Alasan Bergabung Dengan Kolompok............................................. 8
2.5 Tahap-tahap Perkembangan Kelompok............................................ 9
2.6 Faktor Penentu Keberhasilan............................................................ 12
2.7 Struktur Kelompok........................................................................... 14
2.8 Bagaimana Pengambilan Keputusan
Dalam Kelompok.................... 17
2.9 Teknik Pengambilan Keputusan
Kelompok...................................... 18
BAB
III. PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 21
3.2 Saran ................................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Presentasi merupakan kegiatan yang selalu
dilakukan dalam kehidupan dunia ilmu. Kegiatan presentasi itu bermanfaat untuk
penyebaran informasi ilmiah,baik informasi penelitian dengan mempergunakan
rujukan yang terpercaya, maupun informasi pengetahuan penerapan yang bersifat
ilmiah popular. Presentasi seperti itu lebih banyak berlaku pada dunia kampus
yang dilakukan oleh mahasiswa yang sedang menjalani kuliah. Para mahasiswa
tersebut selalu berhubungan dengan dunia penelitian dan pencarian data yang
memerlukan presentasi. Oleh sebab itu, presentasi bagi mahasiswa merupakan
kebutuhan pokok. Mahasiswa perlu melatih diri dalam melakukan presentasi itu
agar mereka mampu menyusun bahasan presentasi dengan bantuan teknologi
informasi, mampu menyajikannnya, dan mampu pula merevisinya berdasarkan umpan
balik dari peserta.
Keterampilan berbahasa mencakup empat komponen
dasar ,yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan
ini diperoleh secara bertahap dan teratur serta berhubungan satu sama lain.
Meskipun keterampilan berbicara ini telah diperoleh oleh setiap orang ketika
masa kanak-kanak, kebutuhan mahasiswa akan kemampuan berbicara tak dapat
diabaikan begitu saja. Presentasi dapat disejajarkan dengan berbicara.
Kebutuhan mahasiswa akan berbicara lebih berorientasi kepada proses penyajian
lisan atau presentasi sebagai wadah penyampaian suatu gagasan. Kemahiran dalam
presentasi bukan hanya menuntut penggunaan bahasa yang baik dan lancar
melainkan juga menghendaki persyaratan-persyaratan lain, misalnya: kebenaran,
ketenangan sikap, kesanggupan mengadakan reaksi yang cepat dan tepat,
kesanggupan menampilkan gagasan-gagasannya secara lancar dan teratur, serta
ketidakkakuan dan ketidakcanggungan gerak. Seiring dengan perkembangan bahwa
presentasi itu sudah menjadi salah satu kebutuhan mahasiswa. Alasannya bahwa di
samping mahasiswa harus mampu mengungkapkan pikiran, gagasan, dan sikap
ilmiahnya ke dalam berbagai bentuk karya ilmiah yang berkualitas, juga mereka
harus mampu menyajikan karya ilmiah yang ditulisnya di depan forum sesuai
dengan kriteria penyajian yang baik.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah
ini adalah:
1.
Apa pengertian
presentasi ?
2.
Apa tujuan dari
presentasi ?
3.
Apa saja yang perlu kita
perhatikan dalam teknik presentasi?
4.
Bagaimana syarat-syarat
dan ciri-ciri presentasi yang baik?
5.
Apa saja jenis
presentasi ?
1.3 Metode Penyelesaian Masalah
Metode yang digunakan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan cara
melakukan tinjauan-tinjauan pada beberapa sumber dan memilih sumber
yang dianggap paling tepat dan menjadikannya sebagai acuan utama dari pembuatan
makalah ini.
1.4 Tujuan Penulisan Makalah
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :
1.
Sebagai pelengkap tugas
bahasa Indonesia dalam mata kuliah “Berbicara 1”
2.
Alat pembelajaran bagi
mahasisiwa tentang presentasi
3.
Untuk mengenali dan
mengaplikasikan presentasi yang tepat dikalangan mahasiswa dan umum
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Presentasi
Presentasi adalah penyajian karya tulis atau
ilmiah seseorang di depan forum undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara
di depan publik/audiens/hadirin, dalam rangka mengajukan suatu ide untuk
mendapatkan pemahaman/kesepakatan bersama. Kehadiaran undangan atau peserta
bermanfaat untuk mengikuti presentasi tersebut secara aktif dengan lisan dalam
jangka waktu yang tersedia. Orang yang menyampaikan presentasi disebut
presentator atau presenter, sedangkan orang yang menghadiri presentasi disebut
audience. Agar presentasi itu dapat berjalan secara selektif, ada beberapa hal
yang perlu diperhitungkan. Kiat yang dimaksudkan itu adalah hal-hal sebagai
berikut :
a. menarik minat dan perhatian peserta
b. mengarahkan perhatian peserta
c. mempertahankan minat dan perhatian peserta
d. menjaga kefokusan pada presentasi yang disajikan
e. menjaga etika atau kode etik presentasi
Adapun tujuan dari presentasi adalah:
1. Menginformasikan
Presentasi
berisi informasi yang akan disampaikan kepada orang lain. Presentasi semacam
ini sebaiknya menyampaikan informasi secara detail dan jelas sehingga orang
dapat menerima informasi dengan baik dan tidak salah persepsi terhadap
informasi yang diberikan tersebut.
2. Meyakinkan
Presentasi
berisi informasi, data, dan bukti-bukti yang disusun secara logis sehingga
menyakinkan orang atas suatu topik tertentu. Kondradiksi dan ketidakjelasan
informasi dan penyusunan yang tidak logis akan mengurangi keyakinan orang atas
presentasi yang diberikan.
3. Membujuk
Presentasi
secara logis agar orang mau melakukan suatu aksi atau tindakan. Presentasi
dapat berisi bujukan, atau rayuan yang disertai dengan bukti-bukti sehingga
orang merasa tidak ragu dan yakin untuk melakukan suatu tindakan.
4. Menginspirasi
Presentasi
yang berusaha untuk membangkitkan inspirasi dan memotivasi orang atau para
audiens.
5. Menghibur
Presentasi
yang berusaha untuk memberi kesenangan pada orang melalui informasi yang
diberikan.
2.2 Teknik presentasi
Slide
presentasi berperan dalam penyampaian hasil pembicaraan, selain dikemas
dengan lebih singkat dan menarik, slide dapat menjadi fasilitas memaparkan
hasil penelitian. Kekoherensian slide akan mendukung kelancaraan presentasi dan
menarik perhatian audiens karena ketiadaan dukungan dari audiens dapat
mengganggu kelancaran presentasi pembicara, misalnya audiens berbicara sendiri,
gaduh, jenuh, hingga tidur. Terdapat beberapa pilihan perangkat lunak yang
dapat digunakan dalam presentasi yaitu: microssoft power point, open office
impress, flash point, macromedia flash, macromedia captivate.
a. Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu
diperhatikan saat pembuatan slide presentasi, yaitu:
1. Pilih tema desain yang relevan
Sebuah
tipe slide yang baik akan mampu menjelaskan ide dan gagasan yang ingin
disampaikan seorang presenter. Dengan demikian, audiens akan terbantu ketika
melihat slide yang ditampilkan dan presenter pun lebih mudah menjelaskan apa makna
yang dikandung oleh slide tersebut. Tipe desain harus mengikuti prinsip
relevansi artinya memiliki kesesuaian dengan topik yang dibicarakan misalnya
presentasi ternak sapi dengan slide bergambar sapi.
2. Hindari sajian teks panjang
Pemakaian teks yang terlalu panjang
bisa menyebabkan slide tidak bisa terbaca oleh audiens yang menyaksikan
presentasi. Apabila belum jelas, audien dapat membaca print out karangan
ilmiah, jika belum paham, dapat ditanyakan pada sesi tanya jawab. Beberapa ahli
presentasi menyarankan maksimum lima baris teks. Dengan demikian seandainya
Anda harus menampilkan teks dalam bentuk daftar, pastikan tidak lebih dari lima
baris.
3. Alur yang teratur
Slide yang baik memiliki alur
teratur, dari pendahuluan, penjelasan, sampai penutup. Slide yang isinya
melompat-lompat dari satu topik ke topik yang lain tanpa alur yang jelas akan
menyulitkan audiens untuk memahaminya.
4. Berikan multimedia yang relevan
Untuk menambah daya tarik, slide
dapat ditambahkan multimedia yang relevan, seperti gambar, animasi, audio,
video. Kesesuaian multimedia dengan topik pembicaraan harus saling mendukung,
bukan malah membingungkan audiens.
5. Satu slide, berisi satu pesan
Slide
presentasi yang baik hanya terfokus pada satu pesan. Tiap slide sebaiknya
mewakili sebuah ide yang ingin dijelaskan. Jangan mencampur beberapa ide
berbeda ke dalam satu slide. Audiens akan bingung dan sulit mencernanya.
6. Perhatikan karakter huruf dan ukuran
huruf
Karakter
huruf dan ukuran huruf dalam slide harus proporsional dan sesuai dengan
ilustrasi, tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
b. Berikut ini adalah teknik presentasi yang perlu
diperhatikan saat akan menyampaikan presentasi, yaitu:
1. Persiapkan Diri
·
Sering latihan
Semakin banyak melakukan
latihan, maka akan semakin mahir dalam presentasi.
Suatu
kebolehan atau skill bisa didapatkan kalu sering berlatih.
·
Penampilan
Menjaga penampilan pada
saat presentasi juga sangat penting. Penampilan seseorang dapat meningkatkan
rasa percaya diri.
2. Persiapkan Materi dan Bahan
Tentukan point-point penting
Kuasai materi
Siapkan contoh pendukung
Susun materi dengan terstruktur
3. Cara Penyampaian
Santai, sopan, dan tidak
terburu-buru
Intonasi dan bahasa tubuh
Interaksi
Bahasa yang mudah
Selipkan selingan atau humor
c. Teknik Menyusun Struktur Presentasi
·
Pembuka
Pembuka
sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens
tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter
bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan
garis-garis besar presentasi.
·
Isi
Isi
dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan
penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya
dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi
sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin
digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk
menyampaikan satu poin utama.
·
Penutup
Untuk
menimbulkan kesan yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir
yang mendalam sehingga akan diingat oleh audiens.
2.3 Syarat-syarat presentasi
a. Menguasai materi dan bahasa dengan baik
b. mempunyai keberanian
c. memiliki ketenangan sikap
d. sanggup menampilkan gagasan secara lancar dan
teratur
e. sanggup mengadakan
reaksi yang cepat dan tepat terhadap situasi
apapun
yang mungkin timbul saat presentasi
f. memperlihatkan sikap yang tidak kaku atau canggung
2.4 Ciri-ciri presentasi yang baik
a.
Penyampain dengan
semangat dan siap mental
Kadar
semangat harus disesuaikan, tidak terlalu monoton ataupun terlalu semangat,
karena mempengaruhi kesan terhadap audiens. Sikap mental juga harus di perkuat
agar tidak merusak konsentrasi.
b. Kejelasan berbicara di depan audiens
Alat
pembicara harus disesuaikan dengan kondisi ruangan agar suara tidak terdengar
samar-samar, tidak jelas atau terlalu keras. Bantuan pengeras suara hendaknya
di perhatikan terlebih dahulu sebelum presentasi di mulai.
c.
Disajikan secara
sistematis
Kesistematikan
penyajian mempengaruhi konsentrasi sehingga membuat dampak pemahaman audiens.
d. Memberi argumen yang dapat diterima
Argumen
hendaknya dapat diterima oleh audiens dan tidak bersifat ambigu. Argumen
biasanya disampaikan pada sesi tanya jawab.
e.
Slide dapat terbaca dan
menarik
Slide
yang terbaca dan menarik harus berjalan secara relevan. Selain itu, slide harus
sesuai, bervariasi, ilustrasi tiap slide harus sesuai, profesional penggunaan
multimedia, pemilihan ukuran dan jenis huruf, pemuncuulan peta konsep,
penyesuaian komposisi warna.
f.
Kontak mata dengan
audiens
Agar
penyampaian presentasi tidak berdampak buruk, maka kontak mata harus
disesuaikan dengan seluruh audiens.
g. Melakukan gerak berbicara
Gerakan
pada saat penyampaian harus sesuai presentasi tidak terlalu kaku ataupun
terlalu hiperaktif akan mempengaruhi tampilan presentasi.
h. Penggunaan pakaian yang serasi
Saat
akan melakukan presentasi menjaga tampilan kewibawaan harus diperhatikan agar
tidak mempengaruhi presentasi pembicara atau audiens.
i.
Memiliki sesi tanya
jawab
Sesi
tanya jawab dapat menjadi kritik ataupun saran dari audiens serta menjadi
komunikasi aktif antara pembicara dengan audiens.
j.
Disampaikan secara tepat
waktu
Pembicara
harus memperhatikan kondisi audiens. Jika presentasi terlalu singkat biasanya
menimbulkan kesan kurang baik, karena materi yang di presentasikan mungkin
belum di mengerti oleh para audiens. Sebaliknya, presentasi yang molor malah
membuat para audiens terganggu dan merasa bosan.
2.5 Jenis Presentasi
1. Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan
impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa
persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan
informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya,
baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga
perasaan pembicara akan mengejutkan.
Ada
beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan
atau impromptu.
Kelebihan:
·
informasi yang
disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
·
kata atau suara yang
keluar merupakan hasil spontanitas,
·
membuat pembicara terus
berpikir selama menyampaikan informasi.
Kelemahan:
·
informasi yang disampaikan
tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
·
tidak
berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk
menyampaikan informasi,
·
terjadi demam panggung,
karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
2. Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi
naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya,
seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah.
Kelebihan:
· penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
· kata yang keluar diungkapkan secara baik dan
benar,
· tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
Kelemahan:
·pendengar akan merasa bosan dalam
mendengarkannya,
·bagi pendengar tidak termotivasi untuk
mendengarkannya,
·tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
·terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak
melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap
pendengar.
3. Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis
presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda
dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam
penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari
teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan
kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk
dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang
dilakukan akan terjadi kegagalan.
4. Presentasi Ekstempore
Jenis
Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding
jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja,
kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
·
pembicara dapat
menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
·
dapat menyampaikan
secara sistematis/berurutan,
·
kemungkinan besar
pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak
berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis
besar materi,
·
lebih leluasa dalam
penyampaiannya,
·
pembicara dapat
melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan
yang disampaikan menarik atau tidak.
Kelemahan:
·
perlu memiliki wawasan
yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
·
membutuhkan waktu yang
lama
Adapula jenis-jenis presentasi selain di atas:
a. Oral : Presentasi yang dilakukan dengan cara
berbicara langsung kepada audience
b. Visual: Presentasi yang menggunakan tampilan,
contoh Ms.Power Point
c. Teksual: Presentasi yang menggunakan teks atau
selebaran.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Presentasi
adalah penyajian karya tulis atau ilmiah seseorang di depan forum
undangan/peserta atau suatu kegiatan berbicara di depan publik/audiens/hadirin,
dalam rangka mengajukan suatu ide untuk mendapatkan pemahaman/kesepakatan
bersama. Komunikasi presentasi dilakukan secara terpadu lewat suara, gambar,
dan bahasa tubuh. Agar sebuah pesan dalam komunikasi bisa tersampaikan dengan
baik, ada 3 komponen penting yang terkait, yaitu pemberi pesan (komunikator),
media yang digunakan, dan penerima pesan (audiens). Kemampuan berbicara atau
presentasi dengan baik di depan publik adalah sebuah keniscayaan yang tidak
dapat dihindari. Untuk itu, lihatlah diri Anda.
3.2 Saran
1. Diharapkan melalui makalah presentasi ini, para
pembaca khususnya mahasiswa dapat mengikuti kaidah-kaidah presentasi yang baik.
2. Diharapkan pula para pembaca khususnya mahasiswa
dapat meningkatkan kreativitas berbicara melalui media presentasi
3. Melalui penjelasan dari penulis ini,dapat
menambah wawasan bagi pembaca.
Daftar Pustaka
Rafanany, Been. 2013. 15 Menit Sukses
Presentasi. Yogyakarta:Pinang Merah Publisher.
http://www.beritaterhangat.net/2013/02/contoh-kata-pengantar-makalah-bahasa.html
http://contoh-makalah-mahasiswa.blogspot.com/2012/10/contoh-makalah-bahasa-indonesia-kalimat-efektif.html
http://rosaliamatius.blogspot.com/2013/04/makalah-bahasa-indonesia-penyajian.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar