Minggu, 11 Maret 2018

VISI, MISI, DAN SEJARAH BERDIRINYA PO. PUTRA REMAJA

VISI, MISI, DAN SEJARAH BERDIRINYA PO. PUTRA REMAJA

Visi:
Menjadi perusahaan penyedia layanan transportasi yang terdepan dalam kualitas layanan dan armada, serta senantiasa menjadi sahabat para penumpang dalam perjananan.
Misi:
1.      Menyediakan layanan transportasi dan menjadi sahabat penumpang dalam perjalanan dengan memberikan layanan prima
2.      Selalu memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para penumpang dengan senantiasa menggunakan armada bus dan teknologi terbaru
3.      Memberikan pengalaman menikmati perjalanan yang nyaman, mewah dan aman kepada para penumpang dengan harga yang kompetitif

SEJARAH BERDIRIHNYA :
Salah satu Perusahaan Otobis dari Yogyakarta adalah, pendiri PO Putra Remaja adalah Bapak Sutikno yang merintis PO Putra Remaja sejak tahun 1980, dan setelah hampir berumur 30 tahun Perusahaan Otobus ini terus berkembang hingga saat ini telah  menjadi Perusahaan Otobis terbesar di Yogyakarta. Pada saat awal berdiri, PO. Putra Remaja hanya melayani trayek bus malam, dengan modal awal 4 unit bus dengan trayek pertama Jogja-Jakarta.

Seiring dengan perkembangannya, saat ini PO. Putra Remaja juga memiliki layanan bus pada divisi pariwisata, dengan jumlah armada sekitar 150 unit dan melayani berbagai trayek di Pulau Jawa hingga Pulau Sumatra. Sungguh sangat fantastis.

Untuk armada Bus Malam dengan konfigurasi seat 2,3 PO Putra Remaja Menggunakan bus dengan mesin Mercedes-Benz OH 1526, menggunakan body dengan karoseri Adiputro. Untuk seat 2.3, kapasitas maksimal 59 seat,sedangkan untuk armada Bus Malam dengan konfigurasi seat 2,2  menggunakan bus dengan mesin Mercedes-Benz OH 1526, menggunakan karoseri Adiputro dengan kapasitas yang dapat diubah sesuai kebutuhan. Untuk seat 2.2, maksimal 50 seat.

Sesuai dengan logo PO. Putra Remaja, yaitu gambar layar yang memiliki filosofi ”terus maju”, PO. Putra Remaja pun senantiasa mengembangkan diri serta memberikan pelayanan terbaik sehingga terbukti menjadi Perusahaan Otobus yang dipilih dan dipercaya selama bertahun-tahun oleh para penumpang.






Maskapai Citilink

Visi
“Menjadi dan mengembangkan Citilink sebagai Low Cost Carrier di dunia penerbangan Indonesia dan dunia.”

Misi :
·      Menambah armada menjadi 28 unit di tahun 2012 dan menjadi 50 unit di tahun 2015
·      Menambah frekuensi penerbangan dari 30 menjadi 130 frekuensi penerbangan di tahun 2013
·      Menambah 4-5 rute destinasi di indonesia tahun 2012
·      Membuat internasional destinasi di tahun 2013
·      Membuat online booking dan purchase untuk memudahkan kostumer membeli tiket Citilink
·      Bekerjasama dengan Bank ternama untuk memudahkan kostumer melakukan transaksi

 

Sejarah Maskapai Citilink

Citilink telah menjadi maskapai yang paling cepat berkembang di Indonesia sejak tahun 2011, ketika mengambil A320 pertama dan percepatan ekspansi sebagai bagian dari upaya oleh grup Garuda untuk bersaing lebih agresif pada segment budget traveler.
PT Citilink Indonesia (“Citilink” atau “Perusahaan”) adalah anak perusahaan Garuda Indonesia, didirikan berdasarkan Akta Notaris Natakusumah No. 01 tanggal 6 Januari 2009, berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan pengesahan dari Menkhumham No. AHU-14555.AH.01.01 Tahun 2009 tanggal 22 April 2009. Kepemilikan saham Citilink pada saat didirikan adalah 67% PT Garuda Indonesia (Persero), Tbk. (“Garuda”) dan 33% PT Aerowisata (“Aerowisata”).
Penerbangan Citilink pada awalnya merupakan penerbangan yang dikelola oleh SBU Citilink milik Garuda Indonesia yang beroperasi dengan AOC Garuda dan menggunakan nomor penerbangan Garuda sejak Mei 2011.
Selanjutnya sesuai dengan Akta No. 23 tanggal 13 Januari 2012 mengenai perubahan setoran permodalan, dan Akta No. 91 tanggal 10 Agustus 2012 mengenai penyertaan tambahan modal berupa pesawat terbang, maka kepemilikan saham Citilink adalah 94,3% Garuda dan 5,7% Aerowisata.
Dengan dimilikinya ijin usaha penerbangan SIUAU/NB-027 tanggal 27 Januari 2012, dan sertifikat penerbangan AOC 121-046 tanggal 22 Juni 2012, Citilink mulai beroperasi secara independen tanggal 30 Juli 2012 dengan IATA flight code “QG”, ICAO designation “CTV” dan call sign “Supergreen”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar