MAKALAH STRATEGI PEMASARAN PT. SIDO MUNCUL Tbk
DISUSUN OLEH :
NAMA : Imansyah
NIM : 216.010.422P
DOSEN PENGASUH :
SUPRIYANTO, SP., M.Si
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS
(STIE-MURA)
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya makalah berjudul “strategi Pemasaran PT. Sidomuncul Tbk” ini dapat terselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat diharapkan.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah
pengetahuan pembaca.
Lubuklinggau,
13 Mei 2018
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah ................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................ 3
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................. 3
1.4 Kegunaan Penulisan.......................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Manajemen...................................................................... 4
2.2 Manajemen Pemasaran...................................................... 4
2.3 Konsep Pemasaran............................................................ 5
2.4 Lingkungan Pemasaran...................................................... 6
2.5 Strategi dan Strategi Pemasaran........................................ 7
2.6 Strategi Pemasaran........................................................... 9
2.7 Jenis-jenis Strategi Pemasaran........................................... 10
2.8 Bauran Pemasaran............................................................ 12
BAB II PEMBAHASAN................................................................
3.1 Profil Entitas Anak............................................................ 14
3.2 Visi dan Misi PT. Sidomuncul Tbk........................................ 16
3.3 Strategi Integrated Marketing
Communication..................... 17
3.4 Segmentasi, targeting dan
Positioning pada
PT. Sidomuncul Tbk.......................................................... 21
BAB IV PENUTUP.....................................................................
3.1 Kesimpulan...................................................................... 25
3.2 Saran ............................................................................. 25
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................... 27
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada era informasi dan teknologi yang sedang berkembang
pesat saat ini, setiap individu atau kelompok dapat dengan mudah mengkaji dan
menyerap setiap perkembangan yang terjadi. Hal ini juga mempengaruhi masyarakat
untuk dapat memenuhi setiap keinginan, dan kebutuhan sehari-hari
secara instan, namun gaya hidup yang serba instan telah membuat setiap individu
atau kelompok terjebak dalam jurang kenyamanan, kemajuan teknologi dan
informasi semakin memudahkan kerja dan aktivitas yang harus ditebus dengan
harga mahal, malah mengantarkan penggunanya pada penyakit-penyakit gaya hidup,
seperti obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan penyakit lainnya
yang berisiko tinggi.
Obat
tradisional merupakan salah satu peninggalan para leluhur yang masih sangat di
perlukan dan diminati banyak orang di era modern sekarang. Ada banyak
keuntungan dari penggunaan obat tradisional dibandingkan dengan obat-obat kimia. Salah satunya dari segi ekonomi,
obat tradisional bisa didapatkan disekitaran lingkungan tempat tinggal dan
tentu saja dengan cuma-cuma. Bukan hanya itu, diketahui bahwa obat tradisional
juga mempunyai efek samping yang lebih ringan dibandingkan obat-obatan sintesis
Jamu
adalah sebutan untuk obat tradisional dari Indonesia. Belakangan populer dengan
sebutan herba atau herbal. Jamu dibuat dari bahan-bahan alami, berupa
bagian dari tumbuhan seperti akar-akaran, daun-daunan dan kulit batang, buah.
Jamu biasanya terasa pahit sehingga perlu ditambah madu sebagai pemanis
agar rasanya lebih dapat ditoleransi peminumnya. Jamu tradisional merupakan
obat yang diracik secara tradisional dan sangat berguna untuk kesehatan. Saat
ini jamu tradisional mungkin kehadirannya sudah digantikan dengan obat-obatan
modern. Tapi sebenarnya jamu tradisional tidak kalah khasiatnya dengan
obat-obatan jaman sekarang bahkan lebih baik. Saat ini banyak pabrik yang
memproduksi jamu tradisional dalam bentuk kemasan sehingga sangat mudah
untuk digunakan.
PT. Sido
Muncul adalah
pabrik jamu berstandar farmasi, karena telah menerima dua sertifikat yaitu Cara
Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB) . Secara pasti PT. Sidomuncul Tbk bertekad untuk mengembangkan usaha
di bidang jamu yang benar dan baik. Tekad ini membuat perusahaan menjadi lebih
berkonsentrasi dan inovatif. Disamping itu diikuti dengan pemilihan serta
penggunaan bahan baku yang benar, baik mengenai jenis, jumlah maupun
kualitasnya akan menghasilkan jamu yang baik.
Keberhasilan
suatu perusahaan tidak terlepas dari kebijakan strategi dalam memasarkan
produknya kepada konsumen. Dalam hal ini keunggulan PT.Sidomuncul
Tbk dalam
bersaing sangat diperlukan untuk terus dapat bertahan hidup ( survive ).
Berbagai
cara serta strategi telah dilakukan guna menghadapi tantangan, persaingan yang
dikembangkan oleh manajer pemasaran sebagai ujung tombak perusahaan dalam menghadapi persaingan dalam bidang pemasaran sekarang ini. Pemasaran dalam
PT.Sidomuncul Tbk merupakan
salah satu faktor yang penting guna memberikan kontribusi bagi perusahaan yang
berorientasi pada profit, sebab kegagalan dalam memasarkan barang akan
berakibat fatal, keuntungan yang diharapkan tidak akan tercapai. Hal ini
mengakibatkan PT.Sidomuncul Tbk akan terancam mengalami kebangkrutan. Oleh karena itu
untuk menghindari terjadinya kebangkrutan maka, dalam memasarkan sebuah produk
perusahaan perlu mencermati bauran pemasaran ( marketing mix ) yaitu produk,
harga, promosi dan distribusi. Keempat unsur tersebut saling berhubungan erat
antara satu dengan lainnya. Sehingga manajemen tidak boleh hanya menekankan
pada salah satu unsur saja apabila ingin meningkatkan volume penjualan.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
Dari
paparan di atas, maka perlu adanya rumusan masalah dalam makalah ini. Hal ini
dikarenakan agar pembahasan makalah ini tidak melebar dan lebih terfokus.
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini antara lain:
1.
Bagaimana strategi Bauran
pemasaran yang digunakan oleh PT.Sidimuncul Tbk.
2.
Bagaimana Segmenting ( Segmentasi ),
Targerting ( Target ), Posisioning ( Posisi ).
3.
Bagaimana visi dan misi yang di
terapkan oleh PT.Sidomuncul Tbk.
4.
Bagaimana Strategi Integrated Marketing
Communication
1.3 Tujuan Penulisan
Penulisan
makalah ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasara, Adapun tujuan
penulisan makalah ini sebagai
berikut :
1.
Mengetahui, menjelaskan proses strategi
Bauran pemasaran pada PT. Sidomuncul Tbk Mengetahui, menjelaskan dan menganalisis
Segmenting, Targeting dan Posisitiong
2.
Mengetahui, menjelaskan Customer
Relationship Management yang dilakukan oleh PT.Sidomuncul Tbk.
1.4 Kegunaan Penulisan
Kegunaan yang diharapkan dalam penulisan ini adalah :
1. Kegunaan
teoritis, untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan serta
memperkaya ilmu pemasaran pada khususnya dan manajemen pada umumnya.
2. Kegunaan
praktis, untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi pihak perusahaan
tentang pengaruh Marketing Mix terhadap peningkatan penjualan
produk Sidomuncul.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Manajemen
Manajemen
berasal dari kata to manage yang artinya mengatur. Pengaturan dilakukan melalui
proses dan diatur berdasarkan urutan dari fungsi-fungsi manajeman itu. Jadi,
manajemen itu adalah suatu proses untuk mewujudkan tujuan yang di inginkan.
Menurut
Andrew F. Sikula dalam Eka Herdiana (2015:16) menyatakan:
pada
umumnya manajemen dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas perencanaaan,
pengorganisasian, pengendalian, penempatan, pengarahan ,pemotivasian,
komunikasi dan pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi
dengan tujuan untuk mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu produk atau jasa secara
efisien.
Berdasarkan
definisi diatas maka dapat disimpulkan Manajemen adalah pencapaian tujuan
organisasi melalui seni dan ilmu yang di implementasikan melalui
perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, dan pengawasan.
2.2 Manajemen Pemasaran
Pemasaran
berasal dari kata pasar yang memiliki arti tempat bertemunya penjual dan
pembeli untuk melakukan jual beli barang dan jasa.Tetapi ada kemajuan dalam
bidang pengetahuaan dan teknologi maka dapat dilakukan tidak hanya
dipasar melainkan dapat terjadi dijalan,dikantor,dirumah,dan lain Lain.
Definisi
pemasaran menurut Siti Humairoh dalam Buchari Alma (2015:12) menyatakan
pemasaran adalah menghubungkan penjual dengan pembeli potensial. Pemasaran
adalah menjual barang dan barang tersebut tidak kembali ke orang yang tidak
menjualnya, pemasaran adalah memberikan sebuah standar kehidupan.
Sedangkan
menurut Riza Azmi Azizah dalam Kotler dan Keller (2015:14) mengatakan bahwa:
Pemasaran
adalah sebuah proses sosial dan manajerial dimana setiap individu dan kelompok
berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan melalui proses kreasi, penawaran
dan kebebasan dalam melakukan pertukaran produk dan jasa dengan kelompok lain.
Berdasarkan
definisi di atas menunjukan bahwa menejemen pemasaran adalah proses untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas dari kegiatan pemasaran yang
terdiri dari program analisis, perencanaan, implementasi, dan pengendalian
untuk menciptakan, membangun dan memperthankan pertukaran yang menguntungkan
demi mencapai tujuan organisasi.
2.3 Konsep Pemasaran
Adapun konsep pemasaran adalah sebagai berikut :
1.
Konsep
Produksi
Konsep
produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di
mana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan
mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efisiensi produk tinggi dan distribusi
yang luas. Tugas manajemen dalam konteks ini yaitu memproduksi barang sebanyak
mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara
luas sesuai dengan daya beli mereka.
2.
Konsep
Produk
Konsep
produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,
performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen dalam konteks ini
adalah membuat produk yang berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai
produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri-ciri terbaik.
3.
Konsep
Penjualan
Konsep
penjualan berpendapat bahwa konsumen tidak bisa dibiarkan begitu saja,
organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.
4.
Konsep
pemasaran
Konsep
pemasaran mengatakan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisais terdiri dari
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang
diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing
5.
Konsep
Pemasaran Sosial
Konsep pemasaran sosial berpendapat
bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan kepentingan
pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih
efektif dan efisisen daripada pesaing dengan tetap melestarikan atau
mningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
6.
Konsep
Pemasaran Global
Pada
Konsep pemasarn global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor
lingkungan yang memepengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang
mantap. Tujuan akhirnya adalah beruaya untuk memenuhi keinginan semua pihak
yang terlibat dalam perusahaan.
2.4 Lingkungan Pemasaran
Lingkungan
pemasaran terdiri dari Riset pasar, Produk, Persaingan, Promosi, Distribusi,
kebijakan harga dan layanan purna jual. Para perencana strategi menganalisis
dan mendiagnosa semua unsur tersebut untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahannya. Adapun lingkungan pemasaran adalah sebagai berikut :
a.
Riset
pasar menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika program dan
pelaksanaan riset tepat sasaran, biaya memadai, dan dilakukan oleh tenaga ahli
di bidangnya . Riset pasar misalnya, kekuatan pada tenaga ahli tersedia ,
kurangnya biaya riset yang memadai, dampaknya hasil riset kurang memuaskan
karena bidang yang diriset sangat terbatas karena kekurangan biaya.
b.
Produk
menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika produk itu berkualitas
baik, tahan lama, penggunaan mudah, perawatan mudah. Produk, dapat
diklasifikasikan sebagai berikut produk eksiting, produk baru, bauran produk,
produk lini, dan produk cacat.
c.
Promosi
menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika promosi itu berdampak
positif dengan perasaan, kebutuhan, dan daya beli konsumen. Promosi meliputi
personal selling, advertising, publishing, dan sale promotion.
d.
Distribusi
menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika distribusi itu cepat
dan selamat sampai pelanggan. Distribusi meliputi analisis dan diagnosa panjang
pendeknnya saluran distribusi, banyak sedikitnya distributor dan distribusi
langsung.
e.
Kebijakan
harga menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika harga kompetitif
perusahaan harus menetapkan kebijakan harga dalam berbagai alternatif.
f.
Layanan
purna jual menentukan keunggulan strategis internal perusahaan jika semua
keluhan pelanggan ditanggapi dan dilayani cepat sehingga pelanggan merasa puas.
Layanan purna jual itu misalkan produk rusak setelah dipaki dalam waktu jaminan
mutu, perbaikan, dan pemeliharaan.
2.5 Strategi dan Strategi Pemasaran
2.5.1
Strategi
Definisi
strategi pemasaran bagi dunia usaha yang terkenal adalah dari ( Chandler
1962, dalam Siti Humairoh,2015) menyatakan bahwa, Strategi adalah penentuan
tujuan dan sasaran jangka panjang suatu enterprise dan adopsi tindakan-tindakan
dan alokasi sumber daya yang dilakukan untuk mencapai sasaran tersebut.
Strategi
adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan
keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang
untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui
pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch 1989 :12).
Adapun
Tingkatan strategi adalah sebagai berikut :
a) Enterprise Strategy
Strategi
ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan
dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi
yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada
pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok
politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat
relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan
dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga
menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi
pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.
b) Corporate Strategy
Strategi ini
berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang
meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang
menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu,
tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap
organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit.
c) Business Strategy
Strategi
pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat.
Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para
donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh
keuntungan-keuntungan stratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya
organisasi ke tingkat yang lebih baik.
d) Functional Strategy
Strategi
ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain.
Ada tiga jenis strategi functional yaitu:
1. Strategi functional ekonomi yaitu
mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan
ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran,
sumber daya, penelitian dan pengembangan.
2. Strategi functional manajemen,
mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, implementating,
controlling, staffing, leading, motivating, communicating, decision making,
representing, dan integrating.
3. Strategi isu stratejik, fungsi
utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah
diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah (J.
Salusu 1996: 101).
2.5.2
Strategi
Pemasaran
Menurut
Craven (2000:31) menjelaskan bahwa strategi pemasatan ialah proses pengembangan
menguasai pasar dalam kondisi lingukang bisnis yang berubah terus-menerus untuk
memeksimumkan kepuasaan pelanggan.
Sedangkan
menurut Toyne (1993:55) yang dikutip dalam Abdul Rivai dan Darsono
Prawironegoro (2015) menjelaskan strategi pemasaran harus dikaitkan dengan
aspek lingkugan perusahaan yang meliputi lingkungan umum, lingkungan industri
dan lingkungan paaar untuk menyajikan strategi industri, strategi perusahaan,
strategi bisnis dan strategi fungsional.
Ada tiga
elemen dalam strategi pemasaran yaitu segmentation, targeting dan positioning.
Segmentasi pada dasarnya adalah suatu strategi untuk memahami struktur pasar.
Sedangkan targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi dan
menjangkau pasar. Setelah pasar sasaran dipilih, maka proses selanjutnya adalah
melakukan positioning. Positioning pada dasarnya adalah suatu strategi untuk
memasuki jendela otak konsumen. Positioning biasanya tidak menjadi masalah dan
tidak dianggap penting selama barang-barang yang tersedia dalam suatu
masyarakat tidak begitu banyak dan persaingan belum menjadi sesuatu yang
penting. Positioning baru akan menjadi penting bilamana persaingan suda sangat
sengit.
2.6 Jenis-jenis Strategi Pemasaran
Assauri
(2008 : 163) bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga
jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yaitu :
1. Strategi pemasaran yang tidak
membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing).
2. Strategi pemasaran yang
membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing).
3. Strategi pemasaran yang
erkonsentrasi (Concentrated Marketing).
Untuk lebih jelasnya ketiga jenis
strategi pemasaran di atas dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Strategi pemasaran yang tidak
membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing).
Dengan
strategi ini, perusahaan menganggap pasar sebagai suatu keseluruhan, sehingga
perusahaan hanya memperhatikan kebutuhan konsumen secara umum. Oleh karena itu
perusahaan hanya menghasilkan dan memasarkan satu macam produk saja dan
berusaha menarik semua pembeli dan calon pembeli dengan suatu rencana pemasaran
saja.
Strategi
ini bertujuan untuk melakukan penjualan secara massal, sehingga menurunkan
biaya. Perusahaan memusatkan perhatiannya pada seluruh konsumen dan
kebutuhannya, serta merancang produk yang dapat menarik sebanyak mungkin para
konsumen tersebut. Perusahaan yang menggunakan strategi ini, tidak menghiraukan
adanya kelompok pembeli yang berbeda-beda. Pasar dianggap sebagai suatu
keseluruhan dengan ciri kesamaan dalam kebutuhannya.
2. Strategi pemasaran yang
membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing).
Dengan
strategi ini, perusahaan hanya melayani kebutuhan beberapa kelompok konsumen
tertentu dengan jenis produk tertentu pula. Jadi perusahaan atau produsen
menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda untuk tiap segmen pasar.
Dengan perkataan lain, perusahaan atau produsen menawarkan berbagai variasi
produk dan product mix, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
kelompok konsumen atau pembeli yang berbeda-beda, dengan program pemasaran yang
tersendiri diharapkan dapat dicapai tingkat penjualan yang tertinggi dalam
masing-masing segmen pasar tersebut.
Perusahaan
yang menggunakan strategi ini bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok
konsumen tertentu terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan, sehingga
pembeliannya akan dilakukan berulang kali.
3. Strategi pemasaran yang
terkonsentrasi (Concentrated Marketing).
Dengan
strategi ini, perusahaan mengkhususkan pemasaran produknya dalam beberapa
segmen pasar, dengan pertimbangan keterbatasan sumberdaya perusahaan. Dalam hal
ini perusahaan produsen memilih segmen pasar tertentu dan menawarkan produk yang
sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen yang ada pada segmen
pasar itu, yang tentunya lebih spesifik. Strategi pemasaran ini mengutamakan
seluruh usaha pemasaran pada satu atau beberapa segmen pasar tertentu saja.
Jadi perusahaan memusatkan segala kegiatan akan memberikan keuntungan yang
terbesar.
Keuntungan
penggunaan strategi ini, perusahaan dapat diharapkan akan memperoleh kedudukan
atau posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih. Hal ini
karena, perusahaan akan mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik
dalam melakukan pendekatan bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen dari
segmen pasar yang dilayaninya.
2.7 Bauran Pemasaran
Pemasaran
pada saat ini mempunyai peranan penting dalam suatu perusahaan di mana telah
terjadi perubahan dalam suatu lingkungan bisnis yang menyebabkan perusahaan
harus selalu menyesuaikan strategi. Strategi ini digunakan agar keadaan suatu
perusahaan akan menjadi lebih baik dalam memenuhi kepuasan pelanggan. Bauran
pemasaran juga merupakan kebijakan yang digunakan pada perusahaan untuk
mampu memasarkan produknya dan mencapai keuntungan.
Menurut
Kotler yang dikutip dalam Eka Herdiana ( 2015: 19) mengatakan bahwa
Definisi Bauran Pemasaran adalah sebagai berikut :
Marketing
mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue is marketing
objective in the target market. Bauran Pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang
dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar
sasaran.
Adapun
bauran pemasaran menurut Zeithaml and Bitner (2001:18) sebagai berikut : Bauran
pemasaran adalah elemen pada organisasi perusahan yang mengkontrol dalam
melakukan komunikasi dengan konsumen atau dipakai untuk mencapai kepuasan
konsumen.
Menurut
Kotler dan Amstrong (2006:56), Bauran pemasaran (Marketing mix) merupakan
seperangkat alat pemasaran taktis dan terkontrol yang dipadukan oleh perusahaan
untuk menghasilkan respon yang diinginkan pasar sasaran. Bauran pemasaran
terdiri atas segala sesuatu yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempengaruhi
permintaan produknya.
Dari
berbagai sumber tersebut di atas maka disimpulkan bahwa bauran saluran
distribusi terdiri dari :
1. Saluran distribusi
Hal ini menyangkut cara penyebarann
suatu produk untuk dapat sampai di tangan konsumen seperti zero-level atau
three level channel.
2. Cakupan (coverage)Hal ini merupakan
cakupan wilayah yang terjangkau oleh carapenyampaian suatu produk ke konsumen.
3. Pilihan (assessments)
Pilihan saluran distribusi ini dapat
berbeda-beda tergantung dari bagaimana caranya agar suatu produk dapat lebih
cepat sampai ke konsumen.
4. Lokasi (place)
Faktor ini ditentukan terutama oleh
tempat tinggal konsumen yang akan dijangkau oleh sesuatu produk dan juga tempat
penyimpanan produk itu sendiri.
5. Transportasi
Transportasi perlu penanganan yang
lebih baik karena akan menyangkut tidak saja cepat atau lambatnya sesuatu
produk sampai ke konsumen, tetapi juga menyangkut pelayanan terhadap konsumen
itu sendiri, dalam praktek perbankan saluran penyebaran lokasi kantor bank
untuk mendekatkan pada nasabah. Penempatan lokasi haruslah ditempat yang
strategis, dekat pusat perdagangan, dekat fasilitas pemerintahan dan mudah
dijangkau dari berbagai arah.
6. Promosi
Strategi promosi adalah perencanaan,
implementasi, dan pengendalian komunikasi dari suatu organisasi kepada para
konsumen dan sasaran lainnya.Fungsi promosi dalam bauran pemasaran adalah untuk
mencapai berbagai tujuan komunikasi dengan setiap konsumen. Promosi dipandang
sebagai arus informasi atau persuasif satu arah yang dibuat untuk mempengaruhi
seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pengukuran dalam
pemasaran.Stanton(dalam Arvina Indah Sari 2013:31) menyatakan Promosi adalah
sesuatu kegiatan memberitahukan (information), membujuk (persuation)
danmempengaruhi (influence).
BAB IV
PEMBAHASAN
3.1 Profil Entitas Anak
a. PT Semarang Herbal Indo Plant
PT
Semarang Herbal Indo Plant (SHI) adalah pabrik ekstraksi bahan baku yang
didirikan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas produksi karena dengan
penambahan kapasitas mesin ekstraksi ini akan memperpendek mata rantai
produksi, meningkatkan efisiensi dan standardisasi bahan baku serta menampung
hasil panen para petani rempah. Keberadaan SHI telah meningkatkan mutu produk
bahan baku dan obatobat herbal sehingga produk-produk yang dihasilkan Sido
Muncul dapat memenuhi standar kualitas yang prima danmampu bersaing di pasar
global.
Fasilitas
yang dimiliki SHI diantaranya adalah peralatan untuk mengolah bahan mentah
(termasuk sebelum proses awal pengolahan bahan mentah), penyaringan air secara
osmosis, peralatan ekstraksi dinamik, vakum rendah desikator suhu, pelarut
ekstraksi bertenaga tinggi, peralatan ekstraksi kromatografi dan alat pengering
semprot.
b. PT Muncul Mekar (MM)
merupakan
perusahaan distribusi yang khusus mendistribusikan semua produk SidoMuncul
melalui jaringan distribusi yang telah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
MM didirikan pada tahun 1975 dengan kantor pusat di Jl. Mlaten Trenggulun Nomor
102 Semarang di bawah pimpinan Sofyan Hidayat. Di awal kegiatan usahanya, MM
hanya menempati sebuah rumah biasa dengan belasan karyawan, serta mengandalkan
3 buah mobil untuk kanvaser/pemasaran luar kota dan 5 motor untuk pemasaran
dalam kota. Area distribusi MM mencakup seluruh daerah di Pulau Jawa.
c. PT Berlico Mulia Farma
Berlico
resmi bergabung sebagai anak perusahaan Sido Muncul pada tanggal 1 September
2014 untuk mendukung visi Perseroan menjadi pemimpin industri farmasi di
Indonesia. Berlico yang telah berdiri sejak tahun 1976 diakuisi sebagai langkah
nyata Sido Muncul mewujudkan rencana jangka panjang melebarkan sayap ke
industri farmasi.
PT Berlico
Farma sendiri beralamat Jl. Juwangen Kalasan Km. 10,6 Tromol Pos No. 8
Yogyakarta. Saat ini Berlico telah memproduksi sekitar 80 jenis obat yang
terdiri dari produk-produk ethical, OTC, makanan suplemen dan obat herbal.
Merek produk yang dipasarkan antara lain: Anacetine (obat penurun panas),
Combicitrine (obat cacing), Berlosid (obat maag), Anabion (multivitamin
anak-anak), Suprabion (multivitamin untuk orang dewasa), dan Minyak Telon Cap 3
Anak.
3.2 Sejarah PT.Sidomuncul Tbk
PT.
SidoMuncul bermula dari sebuah industri rumah tangga pada tahun 1940, dikelola
oleh Ibu Rahkmat Sulistio di Yogyakarta, dan dibantu oleh tiga orang karyawan.
Banyaknya permintaan terhadap kemasan jamu yang lebih praktis, mendorong beliau
memproduksi jamu dalam bentuk yang praktis (serbuk), seiring dengan kepindahan
beliau ke Semarang , maka pada tahun 1951 didirikan perusahan sederhana dengan
nama SidoMuncul yang berarti “Impian yang terwujud”dengan lokasi di Jl. Mlaten
Trenggulun.
Dengan
produk pertama dan andalan, Jamu Tolak Angin, produk jamu buatan Ibu Rakhmat
mulai mendapat tempat di hati masyarakat sekitar dan permintaannyapun selalu
meningkat. Dalam perkembangannya, pabrik yang terletak di Jl. Mlaten Trenggulun
ternyata tidak mampu lagi memenuhi kapasitas produksi yang besar akibat
permintaan pasar yang terus meningkat, Di tahun 1984 pabrik dipindahkan ke
Lingkungan Industri Kecil di Jl. Kaligawe, Semarang. Guna mengakomodir demand
pasar yang terus bertambah, maka pabrik mulai dilengkapi dengan mesin-mesin
modern, demikian pula jumlah karyawannya ditambah sesuai dengan kapasitas
yang dibutuhkan ( kini jumlahnya mencapai lebih dari 2000 orang). Untuk
mengantisipasi kemajuan dimasa datang, dirasa perlu untuk membangun unit pabrik
yang lebih besar dan modern, maka di tahun 1997 diadakan peletakan batu pertama
pembangunan pabrik baru di Klepu, Ungaran oleh Sri Sultan Hamengkubuwono ke-10
dan disaksikan Direktur Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan saat itu, Drs.
Wisnu Kaltim.
Pabrik
baru yang berlokasi di Klepu, Kecamatan Bergas, Ungaran dengan luas sekitar 30
hektar tersebut diresmikan oleh Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial
Republik Indonesia saat itu pada 11 November 2000. Saat peresmian pabrik,
Perseroan sekaligus menerima dua sertifikat, yaitu Cara Pembuatan Obat
Tradisional yang Baik (“CPOTB”) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (“CPOB”)
setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan Perseroan sebagai
satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari
bangunan pabrik seluas ekitar 8 hektar dan sisanya menjadi kawasan pendukung
lingkungan pabrik.
3.3 Visi dan Misi PT.Sidomuncul Tbk
a.
Visi
Menjadi perusahaan obat herbal,
makanan minuman kesehatan dan pengolahan bahan baku herbal yang dapat
memberikan manfaat bagi masyarakat dan lingkungan
b.
Misi
1.
Mengembangkan
produk-produk berbahan baku herbal yang rasional, aman dan jujur berdasarkan
penelitian.
2.
Mengembangkan
penelitian obat-obat herbal secara berkesinambungan.
3.
Membantu
dan mendorong pemerintah, institusi pendidikan, dunia kedokteran agar lebih
berperan dalam penelitian dan pengembangan obat dan pengobatan herbal.
4.
Meningkatkan
kesadaran masyarakat tentang pentingnya membina kesehatan melalui pola hidup
sehat, pemakaian bahan-bahan alami, dan pengobatan secara naturopathy.
5.
Melakukan
corporate social responsibility (CSR) yang intensif.
6.
Mengelola
perusahaan yang berorientasi ramah lingkungan.
7.
Menjadi
perusahaan obat herbal yang mendunia.
3.4 Strategi Integrated Marketing
Communication
PT. Jamu Sido Muncul sebagai
perusahaan yang sudah mapan tentunya memiliki strategi dalam memasarkan
produk-produknya. Strategi pemasaran PT. Sido Muncul dalam kegiatan pemasaran
ditinjau dari sisi Integrated Marketing Communication adalah:
a.
Periklanan
Iklan
merupakan media informasi yang dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat
khalayak. Dalam iklan diperlukan orisinal, karakteristik tertentu dan persuasif
sehingga para konsumen atau khalayak secara suka rela terdorong untuk melakukan
sesuatu tindakan sesuai dengan yang diinginkan pengiklan. Secara umum Rhenald
Kasali (1995:159) menjelaskan iklan biasanya dibangun atas empat komponen,
yaitu:
1) Aspek
perilaku, merupakan tindakan-tindakan yang diharapkan pada
calon pembeli,
calon pembeli,
2) Sikap
yang diharapkan, yang menyangkut sikap atau keistimewaan produk,
3) Kesadaran,
dalam mengembangkan produk-produk baru di pasaran merebut calon pembeli,
4) Positioning,
sasaran konsumen.
Tetapi bila
ditinjau secara isi berita jenis iklan dapat dibedakan menjaDi tiga yaitu iklan
yang bersifat informatif, persuasif dan pengingat (reminder).
Kegiatan
periklanan bila dikaitkam dengan kasus Tolak Angin sebagai produk PT. Jamu Sido
Muncul dapat dianalaisa berdasarkan hal-hal di atas. Sangat jelas sekali bahwa
PT. Jamu Sido Muncul dalam memasarkan Tolak Angin menggunakan iklan melalui
media massa terutam di Televisi. Iklan Tolak Angin sangat dikenal dengan
taglinenya Orang Pintar Tolak Angin. Dalam iklan tolak angin ini ingin
mempengaruhi khalayak bahwa dalam memilih obat masuk angin perlu minum Tolak
Angin. Tagline ini diperkuat dengan visual orang-orang yang sukses dan memiliki
otak yang cukup terkenal seperti Ronald Kasali seorang akademisi dan tokoh
pemasaran, Lula Kamal, seorang artis dan dokter, Agnes Monica yang dikenal
orang masyarakat sebagai muda berbakat dan memiliki prestasi akademik dan yang
terakhir Anggito Abimanyu, seorang akademisi yang gagal jadi menteri.
Iklan Tolak
Angin saat ini tidak semata-mata bersifat persuasif semata tetapi di dalam
iklan Tolak Angin terdapat informasi-informasi yang menunujukkan bahwa Tolak
Angin peduli dengan budaya Indonesia. Hal ini cukup wajar karena secara posisi
jamu Tolak Angin sudah cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia karena secara
usia produk ini sudah lama, maka iklan-iklan Tolak Angin ini sebenarnya lebih
bersifat reminder (pengingat) kepada masyarakat. Iklan Tolak Angin bukan lagi
sebagai sarana utama untuk memasarkan produk tetapi menjadi pengingat dan
informasi apa saja yang dilakukan oleh Tolak Angin untuk menjaga loyalitas
konsumen. Iklan juga digunakan untuk memperkuat brand Tolak Angin, supaya nama
Tolak Angin ini melekat kuat di dalam benak khalayak.
b.
Promosi Penjualan
PT.
Jamu Sido Muncul selain mengunakan medai iklan juga menggunakan strategi
Promosi Penjualan (Sales Promotion). Sales promotion yang merupakan kegiatan
untuk membujuk secara langsung yang menawarkan insentif atau nilai lebih untuk
suatu produk pada sales force, distributor atau konsumen langsung dengan tujuan
utama yaitu menciptakan penjualan yang segera. Promosi penjualan digunakan
untuk menjaring konsumen baru dan terciptanya penjualan yang meningkat dalam
waktu dekat. Salah satu bentuk promosi yang dilakukan oleh PT. Sido Muncul
dalam memasarkan Jamu Tolak Angin adalah dengan mengemas Jamu Tolak Angin
dengan permen Tolak Angin dalam satu paket. Keuntungan yang di dapat adalah
Jamu Tolak Angin dapat terjual dan sekaligus mengenalkan produk baru PT. Sido
Muncul.
Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.
Bentuk lain promosi penjualan adalah sebagai Event Sponsorship. Dalam beberapa event televisi Tolak Angin seringkali menjadi sposor utama seperti Realtiy Superstar pada awal tahun 2000an di Indosiar dan sponsor acara musik Karnaval di SCTV. Sebagai sponsor utama Tolak Angin mendapatkan banyak keuntungan, sebagai mana dilansir dalam Malang Post dalam acara Karnaval SCTV di kota Malang pada tanggal 15 Mei 2010 dapat mengadakan relaunching produk turunan Tolak Angin yang diperuntukkan bagi anak-anak Selain itu keuntungan lain yang di dapatkan oleh Tolak Angin adalah mereka dapat menjual secara langsung lewat stand-stand yang disediakan di tempat acara berlangusng dengan memberikan doorprize dan hadiah-hadiah menarik lainnya.
c.
Public Relations
Dalam
pemasaran tentunya perlu dimbangi oleh reputasi perusahaan maupun produk yang
bagus. PT. Sido Muncul ternyata tidak melupakan hal ini, PT. Sido Muncul PT.
SidoMuncul. Membangun kawasan Argowisata dengan lahan seluas 1,5 hektar dari
lahan 7 hektar kawasan yang dimiliki oleh pabrik PT. Jamu Sido Muncul., dan
sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. Pt. Jamu Sido Muncul
memberikan akses yang seluas-luasnya untuk kunjungan ke lingkungan pabrik.
Dalam kunjungan itu terdapat kegiatan-kegiatan edukasi tentang jamu-jamuan dan
tanaman herbal sehingga masyarakat dapat melihat kegiatan-kegiatan yang ada di
lingkungan pabrik. Masyarakat yang datang juga mendapatkan manfaat tentang
edukasi tanaman herbal yang berkahsiat bagi kesehatan.
Kegiatan
Public Relations yang diadakan oleh Tolak Angin dalam hal ini tentunya pihak
PT. Sido Muncul adalah mengadakan kegiatan Mudik Gratis setiap tahun. PT. Jamu
Sido Muncul memfasilitasi para pemudik dengan memberikan pelayan angkutan
gratis untuk pulang kampung yang kebanyakan pesertanya adalah para penjual
jamu. Kegiatan ini secara jangka pendek memang tidak terlalu nampak hasilnya tetapi
dalam jangka panjang dapat membentuk loyalitas yang tinggi konsumen.
d.
Direct Selling
Direct
Selling merupakan a system of marketing by which organizations communicate
directly with target customers to generate a response or transaction. Direct
Selling ini dapat dilakukan melalui telemarketing, email dan lain-lain.
Kegiatan direct selling dalam kasus Tolak angina ini tidak terlalu nampak
dipermukaan tetapi strategi direct selling juga dilakukan oleh pihak Tolak
Angin. Direct selling ini tidaklah langsung dilakukan kepada konsumen tetapi
lebih banyak ditujukan kepada distributor sehingga distributor dapat
menyalurkan produk Tolak Angin secara luas. Tentanya direct selling yang
dilakukan dipadukan dengan program-program yang lain sepertinya insentif atau
discount yang merupakan bagian dari sales promosi.
e.
Personal Selling
Pemasaran
secara personal selling mencakup penjualan melalui orang ke orang secara
langsung. Kaitan dengan personal selling yang dilakukan dalam proses pemasaran
Tolak Angin tentunya sangat mempengaruhi volume penjualan. Personal selling
Tolak Angin ini dilakukan oleh para penjual pedagang eceran di bus-bus. Selain
dilakukan oleh pedagang pengecer personal selling ini juga dipadukan dalam
kegiatan marekting yang lain sebagai contoh pembukaan stan di suatu event
seperti ketika Tolak Angin menjadi seponsor utama Karnaval SCTV, PT Sido Muncul
membuka stand yang melayani penjualan langsung dan melalui SPG yang mendatangi
pengunjung acara dengan menawarkan produk Tolak Angin. Personal selling ini
sangat bagus untuk memberikan sebtuhan personal dalam kegiatan marketing dan
juga seller dapat memberikan penjelasan manfaat produk kepada calon konsumen.
Tentunya
dalam kaca mata Integrated Communication Marketing pelaksanaan kegiatan
pemasaran yang di atas kadang-kadang dilakukan secara bersama-sama. Seperti
misalnya ketika Tolak Angin menjadi sponsorship suatu acar maka di tempat
tersebut dibuka stand untuk penjualan secara langsung, atau ketika direct
marekting dilakukan maka pihak Sido Muncul akan memberikan diskount-discount
atau insetif bagi para pengecer. Kegiatan Publik Relation yang diadakan seperti
agrowisata di kompleks pabrik Sido Muncul ada program lain seperti sales
promosi dengan menjual paket-paket jamu dengan harga yang lebih murah dan juga
terdapat proses personal selling.
3.5 Segmenting, Targeting dan
Positioning pada PT Sidomuncul Tbk
3.5.1
Segmentasi
(Segmenting)
Segmenting
merupakan upaya memetakan dan memilah-milah pasar sasaran yang dilakukan oleh
sidomuncul dengan dasar persamaaan diantara mereka. Kegiatan segmentasi ini
biasanya biasa dilakukan dengan memilah pasar sasaran sesuai usia, penghasilan,
gaya hidup, tempat tinggal atau bagaiman cara mereka mengkonsumsi suatu produk.
Produk-produk
sidomuncul menargetkan semua Segmentasi Pasar, mulai dari anak-anak membuat
produk yaitu “Tolak Angin Cair Anak” dan Orang Dewasa “Tolak Angin Cair”.
Serta pendistribusian untuk menjangkau seluruh daerah, karena itu Tolak Angin
sangat mudah ditemukan hampir di setiap daerah untuk menjadi market leader di
Indonesia.
Kemudian
berdasarkan komunikasi pemasaran yang digunakan oleh sidomuncul menggunakan
endorser seperti Chris Jhon, Manny Pacman, Donny Kusuma, Ade ray, Ernest
Prakasa, Denada dan yang terbaru sekarang dengan wanita pekerja kantoran sering
kerja lembur (tolak angin). Kemudian segmentasi itu dipilah kembali berdasarkan
Demografi, Geografis,Psikografis dan prilaku konsumen.
a. Demografi
Gender, sidomuncul dalam memasarkan
produknya, dalam beberapa produknya lebih mengarah kepada pria dan wanita
dewasa, yang aktif dan energik, Usia yang dijadikan konsumen adalah pria dan
wanita dewasa dapat dilihat dalam kriteria Donny kusuma, Denada, Chris Jhon,
Ernest Prakasa rata-rata usia mereka berkisar antara 24-30 tahun sebagai masa
pembentukan karier dan pembentukan keluarga. Pekerjaan mereka adalah mereka
yang bekerja keras dan membutuhkan supplement tambahan untuk menambah tenaga
dan membutuhkan obat-obatan herbal untuk menjaga kesehatan tubuh.
b. Geografis
Wilayah yang pasar utama produk
sidomuncul adalah negara yang mana produk tersebut diproduksi yaitu indonesia
dan perlahan-lahan kini produ sidomuncul mulai di ekspor keluar negeri seperti
japan, belanda, amerika dan lain-lain.
c. Psikografi
Gaya hidup , dengan melihat para
endorser , akan terlihat jelas produk sidomuncum merupakan minuman dan komsumsi
para atlet,artis dan para pekerja kantoran yang bekerja keras. Sehingga dengan
mengkonsumsi produk sidomuncul akan mengasumsikan kehidupan kalangan tersebut.
Kepribadian engan mengkonsumsi produk sidomuncul perusahaan juga memberikan
kepribadian merk yang berhubungan dengan kepribadian konsumennya , dengan
mengacu kpada tagli produk –produk sidomuncul seputuhkan stamina yang leberti
Orang pintar Minum Tolak Angin, maka kepribadian yang sesuai adalah solusinya
yang tepat menghadapi gejala masuk angin.
d. Prilaku
Kejadian, dapat dibedakan ketika
konsumen mengembangkan kebutuhan. Produk sidomuncul seperti Kuku Bima
dibutuhkan bagi mereka yang membutuhkan stamina yang ROSA. Manfaat karena
mengandung Vitamin B3,vitamin B6 , Taurin,royal jelly gingseng dan lain-lain.
Maka dengan adanya komposisi ini dapat diartikan bahwa minuman ini dapat
meningkatkan energi,yang bergiuna bagi mereka yang pekerja keras.
3.5.2
Target
(Targeting)
Targeting
merupakan memilih satu atau lebih segmen pasar untuk dimasuki atau cara
perusahaan mengoptimalkan suatu pasar dan dalam penentuan target pasar
perusahaan.
Pangsa
pasar produk sidomuncul adalah Semua kalangan, hampir semua umur, dan
semua lapisan masyarakat. Mulai dari anak-anak hingga umur dewasa, dan
menjangkau daerah-daerah, target pasar di Indonesia untuk memperoleh market
leader. Rahasia sidomuncul memperoleh market leader tetap, yaitu fokus pada
peningkatan kualitas produknya tersebut.
Apabila
dilihat dari karakteristik konsumen yang membutuhkan produk sidomuncul seperti
kuku bima ener-g adalah orang yang bekerja keras, mempunyai vitalitas yang
tinggi dengan rentang usia 17-30 tahun. Sedangkan rentang usia 50 tahun
mulai mengurangi konsumsi tertentu dan mengurangi kegiatan yang berat. Tingkat
konsumsi mulai dikontrol oleh faktor kesehatan organ tubuh yang semakin menurun,
untuk usia tersebut tidak usah mengkonsumsi Kuku Bima Ener-g apalagi dilihat
dari kandungan komposisi produknyanya yang cukup berat.
3.5.3
Posisi
(positioning)
Posisitioning
merupakan tindakan merancang penawaran dan citra perusahaaan sehingga menempati
suatu posisi kompetititf yang berarti dan berbeda dalam benak konsumen
sasarannya. Hal ini tidak terlepas dari citra produk Sidomuncul seperti Tolak
Angin dan Kuku Bima Ener-g.
Tolak
angin adalah minuman herbal medicine yang telah mempunyai nama besar di
industrinya, merupakan minuman herbal yang dapat mengatasi masuk angin, sakit
perut dan perut kembung.
Endorser (model produk Tolak Angin)
yaitu seperti Ernest prakasa, Dahlan iskan, dan yang terbaru wanita pekerja
kantoran yang bekerja dinamis sebagai wanita karier dan ibu rumah tangga.
Melihat model tersebut mempunyai gambaran produk orang-orang yang bekerja
keras yang terkadang menghiraukan kesehatan. Kemudian juga dengan strategi
menggunakan tagline Orang pintar Minum Tolak Angin. Kata orang pintar menjadi
positiong Tolak angin, yang berarti bahwa ketika masuk angin orang pintar minum
tolak angin yang paling tepat.
Endorser
Kuku Bima Ener-G yaitu seperti Chris Jhon, Manny Pacman, Denada, Ade Ray
dan seterusnya. Dapat dilihat bahwa model tersebut mempunyai gambaran produk
orang-orang yang mempunyai stamina lebih atau pekerja keras.
Kemudian
juga dengan menggunakan stategi tagline Rosa mejadikan positioning kuku bima,
bahwa buat orang yang mempunyai semangat lebih.
a. Positioning Produk
Kini
Sidomuncul adalah market leader dalam kategori produk jamu yang terus berusaha
digoyang para pesaingnya seperti Antangin dan Bejo . Target market dari
Sidomuncul ini adalah orang-orang yang lebih percaya terhadap jamu ataupun obat
herbal dibandingkan dengan obat-obat farmasi.
Presiden direktur dari PT. Sido Muncul, Irwan
berinovasi dengan Tolak Angin berbentuk cair dan mengemas Tolak Angin dalam
kemasan sachet yang praktis, tolak angin dalam permen, dengan begitu Tolak
Angin telah memasuki pasar blue ocean karena belum ada produk yang sejenis
sebelum dikeluarkannya produk Tolak Angin cair ini.
Tak hanya disitu saja sekarang Tolak Angin berinovasi dengan menghadirkan tolak
angin anak untuk segmentasi pasar anak-anak, Tolak Angin Flu untuk pengobatan spesifik
seperti flu, serta permen tolak angin yang semakin mempraktiskan kemasan
produk.
b. Brand Image
Tolak Angin melakukan positioning dengan cara
merubah image sebagai produk jamu yang kuno menjadi produk jamu yang modern
(obat herbal). Diantara sejumlah tokoh dan selebritis yang menjadi endorser,
Ernest Prakasa mengkomunikasikan Tolak Angin, karena ingin menyasar market
generasi muda. Dari strategi pricing yang digunakan, Sidomuncul menemukan bahwa
persepsi konsumen yaitu memandang produk murah = produk jelek. Oleh karena itu
Sidomuncul menaikkan harga jual Tolak Angin dari Rp.800,00 per
BAB V
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
PT.Sidomuncul
Tbk adalah perusahaan milik keluarga, yang kini telah diteruskan oleh cucunya
Bapak Irwan Hidayat, sidomuncul merupakan perusahaan obat jamu herbal
yang kini telah menjadi market leader di indonesia.
Berdasarkan
hasil uraian diatas yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya maka dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1.
Berdasarkan
hasil analisis visi dan misi dapat diperoleh bahwa PT Sidomuncul Tbk mampu
menjawab kata kunci analisis visi dan misi , yang nantinya dijadikan bahan
pedoman perusahaan untuk mencapai tujuannya, dalam analisis visi dan misi ini
perusahaan berorientasi untuk menjawab pertanyaan kedepan, untuk kemajuan
perusahaan.
2.
Berdasarkan
hasil analisis Eksternal dan Internal didapatkan hasil Kekuatan sebesar 1,64
dan didapatkan total kelemahan sebesar 0,88 maka didapatkan hasil untuk
analisis internal sebesar 0,38. Kemudiann pada Faktor eksternal perusahan pada
peluang sebesar 1,55 dad didapatkan hasil pula pada ancaman sebesar 1
maka di dapatkan hasil analisis eksternal sebesar 0,28. Jadi berdasarkan hasil
analisis diagram swot untuk titik koordinat internal perusahaan sebesar 0,38
dan pada koordinat eksternal sebesar 0,28 dimana titik koordinat ini bertemu
pada kuadran 1 dimana pada posisi ini merupakan kondisi yang sangat menguntungkan
bagi perusahaan, perusahaan dapat memanfaatkan potensi internal dengan
memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang perlu digunakan pada kuadran ini
adalah metode penetrasi harga , inovasi produk , dan guna melakukan promosi
meningkatkan image produk.
4.2 Saran
1. Untuk memperjelas tujuan perusahaan
kedepannya visi dan misi perusahaan perlu ditambahkan agar karyawan perusahaan
dapat termotivasi untuk dapat menciptakan tujuan perusahaan yaitu peroleh laba
yang besar atau keuntungan yang besar contohnya seperti menjadi merajai pasar
produk herbal tahun 2020 ditingkat internasional dan berusaha meningkatkan
tingkat kesejahteraan para karyawannya dengan memberikan insentif seperti
bonus.
2. Pada analisi swot untuk dapat
mempermudah kinerja perusahaan , perusahaan harus mengatasi segala kelemahan
dan ancaman yaitu dengan cara mendengarkan masukan-masukan dari konsumen untuk
dapat memperbaiki kualitas produknya agar dapat mengalahkan pesaing.
3. Untuk memperluas segmentasi pasar
prusahaan harus berinovasi produknya untuk mendapatkan pasar sasaran yang lebih
tinggi dengan menggunakan para endorser-endoser (artis-artis) ternama untuk
dapat mempengaruhi para konsumennya kemudian dapat merubah atau mempengaruhi
dengan menggunakan produk sidomuncul perusahaan harus memberikan tag line atau
slogan-slogan yang berkesan dibenak para konsumen.
4. Perusahaan harus berusaha
memfokuskan produknya agar perusahaan dapat memperoleh laba sebesar mungkin
dengan terus mengekplorasi produk yang sudah terkenal dibenak pelanggan
5. Untuk dapat mempengaruhi konsumen
didalam strategi promosi perusahaan harus menggunakan berbagai macam media yang
untuk dapat memperkenalkan produknya lebih luas ke konsumen
6. Dalam menjalankan usahanya
sidomuncul harus melakukan penarikan karyawan atau pegawai dengan sistem yang
lebih ketat lagi agar orang-orang yang ada didalam perusahaan adalah orang yang
berkualitas dan memiliki kemampuan yang diharapkan untuk memajukan perushaan
tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
thefourmanagement.blogspot.com/2017/05/analisisstrategi-pemasaran-padapt.html
https://www.scribd.com/doc/53169195/STRATEGI-PEMASARAN-PT-sido-muncul
Tidak ada komentar:
Posting Komentar