MAKALAH STRATEGI PEMASARAN
PT. Garuda Indonesia Tbk
DISUSUN OLEH :
NAMA : Diki
Aditia
NIM :
216.01.0029
DOSEN PENGASUH :
SUPRIYANTO, SP., M.Si
SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI MUSI RAWAS
(STIE-MURA)
2018
KATA PENGANTAR
Dengan Meningkatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Manajemen
Pemasaran tentang “Strategi
Pemasaran PT. Garuda Indonesia Tbk”
Penulis menyadari
banyaknya kelemahan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun demi kesempurnaan
makalah ini. penulis selalu berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
semoga segala usaha di Ridhoi Allah SWT. Amin.
Lubuklinggau,
10 Mei 2018
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................... i
DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang ................................................................................. 1
1.2
Rumusan
Masalah .............................................................................. 3
1.3
Tujuan
Masalah................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Visi,
Misi dan Tujuan dan Strategi PT. Garuda Indonesia Airlines .. 5
2.2
Pengembangan
Visi dan Misi PT. Garuda Indonesia
Airlines.......... 6
2.3
Identifikasi
Peluang dan tantangan Eksternal PT. Garuda
Indonesia Airlines............................................................................... 8
2.4
Kelemahan dan Kekuatan internal PT. Garuda Indonesia Airlines.... 8
2.5
Strategi Spesifik dan Tujuan Jangka panjang..................................... 9
2.6
Spesifikasi Rekomendasi Dapat di Terapkan dan
Memperoleh
Hasil
Yang Diinginkan....................................................................... 10
2.7
Tujuan Tahunan Yang Spesifik dan Kebijakan
Selama
Satu
Tahun Ke Depan........................................................................ 10
2.8
Tahapan-tahapan
Untuk Review dan Evaluasi Strategi.................... 11
2.9
Strategi dari PT. Garuda Indonesia , Tbk........................................... 11
BAB III PENUTUP.................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan............................................................................................ 14
3.2 Saran...................................................................................................... 14
DAFTAR
PUSTAKA................................................................................. 15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
PT Garuda Indonesa
(Persero) Tbk adalah maskapai penerbangan nasional yang dimiliki oleh
Pemerintah Indonesia ( BUMN ). Garuda adalah nama burung mitos dalam legenda
pewayangan. Sejak Juni 2007, maskapai ini, bersama dengan maskapai Indonesia
lainnya, dilarang menerbangi rute Eropa karena alasan keselamatan, namun
larangan ini dicabut dua tahun kemudian. Setahun sebelumnya, maskapai ini telah
menerima sertifikasi IATA Operational Safety Audit (IOSA) dari IATA yang berarti
bahwa Garuda telah seluruhnya memenuhi standar keselamatan penerbangan
internasional. Garuda masuk dalam daftar maskapai bintang empat dari Skytrax
yang berarti memiliki kinerja dan pelayanan yang bagus.
Tahun 2014 Garuda akan
bergabung dengan aliansi penerbangan SkyTeam.Pada 2012, Garuda Indonesia
mendapat penghargaan Best International Airline di antara maskapai-maskapai
kelas dunia lainnya dengan 91 persen penumpang menyatakan sangat puas dengan
pelayanan maskapai ini.Garuda juga merupakan sponsor SEA Games 2011 dan telah
menandatangani perjanjian kerjasama dengan Liverpool FC Inggris.
Pada tanggal 25
Desember 1949, wakil dari KLM yang juga teman Presiden Soekarno, Dr.
Konijnenburg, menghadap dan melapor kepada Presiden di Yogyakarta bahwa KLM
Interinsulair Bedrijf akan diserahkan kepada pemerintah sesuai dengan hasil
Konferensi Meja Bundar (KMB) dan meminta kepada beliau memberi nama bagi
perusahaan tersebut karena pesawat yang akan membawanya dari Yogyakarta ke
Jakarta nanti akan dicat sesuai nama itu. Menanggapi hal tersebut, Presiden
Soekarno menjawab dengan mengutip satu baris dari sebuah sajak bahasa Belanda
gubahan pujangga terkenal, Raden Mas Noto Soeroto di zaman kolonial, Ik ben
Garuda, Vishnoe’s vogel, die zijn vleugels uitslaat hoog boven uw eilanden
(“Aku adalah Garuda, burung milik Wisnu yang membentangkan sayapnya menjulang
tinggi diatas kepulauanmu”).
Maka pada tanggal 28
Desember 1949, terjadi penerbangan yang bersejarah yaitu pesawat DC-3 dengan
registrasi PK-DPD milik KLM Interinsulair terbang membawa Presiden Soekarno
dari Yogyakarta ke Kemayoran – Jakarta untuk pelantikannya sebagai Presiden
Republik Indonesia Serikat (RIS) dengan logo baru, Garuda Indonesian Airways,
nama yang diberikan Presiden Soekarno kepada perusahaan penerbangan pertama
ini.
Garuda Indonesia
berawal dari tahun 1940-an, di mana Indonesia masih berperang melawan Belanda.
Pada saat itu, Garuda terbang jalur spesial dengan pesawat DC-3.Pada tanggal 26
Januari 1949 dianggap sebagai hari jadi Garuda Indonesia. Pada saat itu nama
maskapai adalah Indonesian Airways. Pesawat pertama mereka bernama Seulawah
atau Gunung Emas, yang diambil dari nama gunung terkenal di Aceh. Dana untuk
membeli pesawat ini didapatkan dari sumbangan rakyat Aceh, pesawat tersebut
dibeli seharga 120,000 Dollar Malaya yang sama dengan 20 kg emas. Maskapai ini
tetap mendukung Indonesia sampai revolusi terhadap Belanda berakhir.Garuda
Indonesia mendapatkan konsesi monopoli penerbangan dari Pemerintah Republik
Indonesia pada tahun 1950 dari Koninklijke Nederlandsch-Indische Luchtvaart
Maatschappij, perusahaan penerbangan nasional Hindia Belanda.Garuda pada
awalnya adalah hasil joint venture antara Pemerintah Indonesia dengan maskapai
Belanda, Koninklijke Luchtvaart Maatschappij (KLM). Pada awalnya, Pemerintah
Indonesia memiliki 51% saham dan selama 10 tahun pertama, perusahaan ini
dikelola oleh KLM. Karena paksaan nasionalis, KLM menjual sebagian dari
sahamnya pada tahun 1953 ke pemerintah Indonesia.
Pemerintah Burma
banyak menolong maskapai ini pada masa awal maskapai ini. Oleh karena itu, pada
saat maskapai ini diresmikan sebagai perusahaan pada 31 Maret 1950, Garuda
menyumbangkan sebuah pesawat DC-3 kepada Pemerintah Burma.Pada mulanya, Garuda
memiliki 27 pesawat terbang, staf terdidik, bandara dan jadwal penerbangan,
sebagai kelanjutan dari KNILM.Ini sangat berbeda dengan perusahaan-perusahaan
pionir lainnya di Asia.Pada tahun 1953, maskapai ini memiliki 46 pesawat.Tahun
1956 mereka mengangkut jamaah haji dan membuat jalur penerbangan pertama ke
Mekkah.
Pada tanggal 11
Februari 2011.Garuda memulai IPO sebagai langkah awal menuju bursa
saham.Pemerintah menyatakan bahwa harga saham Garuda adalah Rp.750 per saham
dan mengurangi penawaran saham dari 9.362 lembar ke 6.3 lembar saham. Garuda
Indonesia memutuskan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia. Pada 27 April
2012, CT Corp melalui PT Trans Airways membeli 10.9% saham Garuda Indonesia di
harga Rp620 per lembar dengan total sebesar Rp 1,53 triliun. Harga ini lebih
rendah dari harga terendah yaitu Rp395 per lembar, tapi masih dibawah harga IPO
sebesar Rp750 per lembar.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang profil perusahaan, maka yang menjadi
permasalahan dan diungkapkan dalam makalah ini adalah:
1. Mengidentifikasi visi,
misi, tujuan, dan strategi PT. Garuda Indonesia Airlines
2. Mengembangkan visi dan
misi PT. Garuda Indonesia Airlines
3. Mengidentifikasi
peluang dan tantangan eksternal PT. Garuda Indonesia Airlines
4. Bagaimana competitive
provide matrix PT. Garuda Indonesia Airlines?
5. Mengidentifikasi
kelemahan dan kekuatan internal PT. Garuda Indonesia Airlines
6. Bagaimana IFE Matrix
PT. Garuda Indonesia Airlines?
7. Bagaimana analisis
SWOT dan BCG matrix PT. Garuda Indonesia Airlines?
8. Bagaimana
merekomendasikan strategi spesifik dan tujuan jangka panjang PT. Garuda
Indonesia Airlines?
9. Bagaimana spesifikasi
rekomendasi-rekomendasi bisa di terapkan dan memperoleh hasil yang ingin
diraih?
10. Bagaimana
merekomendasikan tujuan tahunan yang spesifik berikut kebijakan untuk satu
tahun ke depan bagi PT. Garuda Indonesia Airlines?
11. Bagaimana
merekomendasikan tahapan-tahapan untuk review dan evaluasi strategi untuk PT.
Garuda Indonesia Airlines?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui visi,
misi, tujuan, dan strategi PT. Garuda Indonesia Airlines
2. Dapat mengembangkan
visi dan misi PT. Garuda Indonesia Airlines
3. Untuk mengetahui
peluang dan tantangan eksternal serta EFE Matrix PT. Garuda Indonesia Airlines
4. Untuk mengetahui
competitive provide matrix dengan perusahaan pesaing
5. Untuk mengetahui
kekuatan dan kelemahan internal serta IFE Matrix PT. Garuda Indonesia
6. Dapat menganalisis
SWOT dan BCG Growth-Share Matrix PT. Garuda Indonesia Airlines
7. Dapat merekomendasikan
strategi spesifik dan tujuan jangka panjang untuk PT. Garuda Indonesia
8. Dapat mengetahui
spesifikasi rekomendasi-rekomendasi bisa di terapkan dan memperoleh hasil yang
diinginkan oleh PT. Garuda Indonesia Airlines
9. Dapat merekomendasikan
tujuan tahunan yang spesifik beserta kebijakan untuk satu tahun ke depan untuk
PT. Garuda Indonesia Airlines
10. Dapat merekomendasikan
tahapan-tahapan untuk review dan evaluasi strategi untuk PT. Garuda Indonesia
Airlines
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi PT. Garuda
Indonesia Airlines
1. Visi
Menjadi
perusahaan penerbangan yang handal dengan menawarkan layanan yang berkualitas
kepada masyarakat dunia mengunakan keramahan Indonesia.
2. Misi
Sebagai
perusahaan penerbangan pembawa bendera bangsa Indonesia yang mempromosikan
Indonesia kepada dunia guna menunjang pembangunan ekonomi nasional dengan
memberikan pelayanan yang professional.
3. Tujuan
Tujuan
utama Garuda Indonesia adalah kepuasan pelanggan (customer satisfaction). Dalam
jangka waktu dua tahun, Garuda telah menghidupkan kembali kebudayaan
perusahaan, yaitu higher Seat Load Factor, improve On Time Performance,
menambah penghasilan dan profitabilitas dan mengembangkan kepuasan pelanggan.
Anak perusahaan Garuda juga menerapkan tujuan yang sejalan dengan perusahaan
induknya, yaitu kepuasan pelanggan.
4. Startegi
Garuda
Indonesia mendirikan beberapa UBS dan menggaet beberapa usaha strategis untuk
mendukung operasional yaitu Unit Bisnis Garuda Sentra Medika (GSM) dan Unit
Bisnis Garuda Cargo. Garuda Indonesia juga mempunyai anak perusahaan untuk
mendukung seluruh kegiatannya dan diatur secara independen namun tetap di bawah
pengawasan induk perusahaan. Anak Perusahaan Garuda Indonesia adalah PT.
Aerowisata, PT. Abacus DSI, PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia dan PT.
Aero System Indonesia. PT. Aerowisata didirikan di Jakarta tanggla 30
Juni 1973 yang mengembangkan usaha jasa yang berkaitan dengan industri
pariwisata seperti bidang perhotelan, jasa boga, transportasi darat, dan agen
perjalanan. PT. Abacus Distribution Systems Indonesia, cakupan kegiatan
perusahaan ini meliputi layanan sistem reservasi yang terkomputerisasi,
penyewaan peralatan komputer yang digunakan oleh agen-agen perjalanan,
menyediakan fasilitas pelatihan pegawai untuk agen-agen perjalanan serta
menyediakan bantuan teknis dalam sistem pemesanan tiket terkomputerisasi. PT.
Garuda Maintenance Facility Aero Asia berdiri tanggal 26 April 2002.PT. Aero
Systems Indonesia (ASYST) didirikan pada tahun 2005. Kegiatan ASYST meliputi
layanan konsultasi dan sistem teknik teknologi informasi serta layanan
pemeliharaan penerbangan dan industri lainnya.
2.2
Pengembangan
Visi dan Misi PT. Garuda Indonesia Airlines
1. Pengembangan Misi
a.
Customers
Yang
menjadi pelanggan Garuda Indonesia adalah pelanggan kalangan menegah ke atas.
b. Products or services
Garuda
Indonesia merupakan perusahaan jasa yang menawarkan layanan yang berkualitas,
professional, full services, dan merupakan layanan yang berkelas Internasional.
Hal ini didukung dengan adanya “Garuda Experience”.
c.
Markets
Garuda
Indonesia bersaing dalam perusahaan penerbangan domestik maupun Internasional
yang menargetkan pada konsumen kalangan menengah atas.
d. Technology
Garuda
Indonesia memiliki teknologi informasi yang mutakhir dalam menjalankan bisnis
sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai maskapai penerbangan dengan TI
tercanggih di Indonesia.
e.
Concern
for survival, growth, and profitability
Untuk
kelangsungan hidup, pertumbuhan, dan kemampuan untuk mengahsilkan laba
(profitabilitas) Garuda Indonesia memiliki beberapa anak perusahaan diantaranya
adalah PT. Aerowisata, PT. Abacus DSI, PT. Garuda Maintenance Facility Aero
Asia dan PT. Aero System Indonesia.
f.
Philosophy
Garuda
Indonesia sudah mempunyai kepercayaan yang baik di mata konsumen, ini
dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang diraih oleh Garuda Indonesia.
g. Self-concept
Dilihat
dari keunggulan Garuda Indonesia yaitu maskapai penerbangan dengan full
services pertama di Indonesia yang memiliki image dan prestasi yang baik di
mata Internasional, maskapai penerbangan yang memiliki sertifikat IATA
Operational Safety Audit.
h. Concern for public image
Garuda
Indonesia melakukan berbagai program kerjasama yang dapat menigkatkan
pemberdayaan masyarakat dan lingkungan. Melalui program-program CSR yang
disebut Garuda Indonesia Cares ( Garuda Indonesia Peduli ), upaya
pemberdayaan masyarakat dan menjaga lingkungan itu akan terus menjadi bagian
dari kerja keras untuk memajukan perusahaan.
i.
Concern
for employees
Bagi
Garuda Indonesia, para karyawan merupakan asset yang berharga. Ini dibuktikan
dengan perekrutan yang dilakukan berdasarkan strategi dan tujuan Garuda
Indonesia. Dalam pandangan Garuda Indonesia, karyawan dapat dilihat sebagai
modal manusia, menyiratkan bahwa karyawan Garuda Indonesia memiliki
pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan kerja potensial yang dapat mendukung
produktivitas perusahaan. Agar menjadi modal berharga dengan kontribusi yang
kuat untuk organisasi, setiap karyawan harus memiliki semangat kerja yang sehat
dan karenanya akan cukup kompeten untuk organisasi.
2. Pengembangan Visi
Dari sisi
Visi, dapat dikatakan bahwa PT Garuda Indonesia sudah baik. Dapat dilihat dari
apa yang ingin dicapai PT Garuda Indonesia di masa depan, yaitu sebagai
penyedia jasa penerbangan pilihan utama.
2.3
Identifikasi
Peluang dan Tantangan Eksternal PT. Garuda Indonesia Airlines
1. Peluang
1.1.Telah dikeluarkannya Garuda
Indonesia dari daftar perusahaan penerbangan yang dilarang terbang di kawasan
Eropa, yang menyebabkan semakin terbukanya kesempatan untuk mewujudkan
pengembangan jaringan penerbangan internasional jarak jauh
1.2.Adanya Asean Economic Community
2015.
1.3.Pertumbuhan pasar penerbangan udara
cukup pesat.
1.4.Industri Penerbangan Asia Pasifik
berkembang dengan cepat
2. Ancaman
2.1 Sumber utama pasokan bahan bakar
pesawat Garuda Indonesia berasal dari Pertamina, sehingga harga bahan bakar
pesawat, persediaan bahan bakar sangat tergantung dengan Pertamina.
2.2 Adanya bencana alam seperti letusan
gunung merapi, wabah penyakit dsb yang dapat mengakibatkan penurunan
permintaan.
2.3 Adanya peningkatan kapasitas,
penurunan harga tiket dan semakin banyaknya rute penerbangan baru yang dibuka
oleh maskapai penerbangan lain.
2.4 Maskapai asing yang melakukan
penetrasi pasar ke Indonesia untuk mengimbangi penurunan penumpang
internasional akibat adanya krisis global.
2.4
Kelemahan
dan Kekuatan Internal PT. Garuda Indonesia Airlines
1. Kekuatan
1.1. Maskapai penerbangan dengan full
service pertama di Indonesia
1.2. Maskapai Penerbangan yang memiliki
sertifikat IATA Operational Safety Audit.
1.3. Maskapai Penerbangan yang memberikan
pelayanan dan fasilitas terbaik sesuai dengan standar maskapai full service.
1.4. Memiliki image dan prestasi yang
baik di mata Internasional.
1.5. Konsep layanan yang selalu
menempatkan pelanggan sebagai fokus utama yang didasarkan keramahtamahan dan
keunikan Indonesia yang disebut dengan “Garuda Indonesia Experience”
yang didasarkan pada 5 senses yaitu sight,
sound, smell, taste, and touch, menyebabkan Garuda Indonesia mempunyai ciri
khas tersendiri dibandingkan dengan maskapai penerbangan lain.
1.6. Memiliki teknologi informasi yang
mutakhir dalam menjalankan bisnis sehingga menempatkan Garuda Indonesia sebagai
maskapai penerbangan dengan TI tercanggih di Indonesia.
1.7. Maskapai Penerbangan yang memiliki
layanan “Immigration on Board” yang merupakan inovasi Garuda dan
merupakan satu-satunya di dunia, yaitu layanan pemberian visa di atas pesawat.
1.8. Diakui oleh dunia Internasional.
2. Kelemahan
2.1. Tingginya tingkat hutang lancar yang
diakibatkan adanya peningkatan dalam jumlah kewajiban pada akun-akun lancar
seperti hutang usaha dan biaya yang masih harus dibayar.
2.2. Garuda sangat bergantung kepada
sistem otomatisasi dalam menjalankan bisnis sehingga apabila terjadi kesalahan
sistem, proses bisnis perusahaan akan terganggu.
2.3. Beban keuangan meningkat hingga 100
% ditahun 2013.
2.5
Strategi
Spesifik dan Tujuan Jangka Panjang
1. Strategi Spesifik:
1.1.Garuda Indonesia secara konsisten
meningkatkan standar layanan untuk menjadi maskapai dengan layanan kelas dunia.
1.2.Meluncurkan berbagai inisiatif.
1.3.Menargetkan ketepatan penerbangan
(on time performance / OTP).
2. Tujuan Jangka Panjang:
2.1.Menjadi maskapai dengan standar
layanan kelas dunia.
2.2.Pengembangan usaha dengan
memfokuskan keanggotaan Garuda Indonesia sebagai anggota aliansi global.
2.3.Memperluas network coverage
perusahaan.
2.4.Menjaga konsistensi terhadap
kualitas produk dan pelayanan dari sisi operasional.
2.6
Spesifikasi
Rekomendasi Dapat di Terapkan dan Memperoleh Hasil Yang Diinginkan
1. Untuk meningkatkan standar layanan
kelas dunia, Garuda Indonesia harus memiliki nilai-nilai dasar yaitu tepat
waktu dan aman (tentang produk), cepat dan tepat (tentang proses), bersih dan
nyaman (tentang pembangunan), serta andal, professional, dan siap membantu
(tentang staf).
2. Untuk meluncurkan berbagai inisiatif
dalam memperluas network coverage yaitu dengan mendatangkan pesawat-pesawat
baru dan membuka rute-rute penerbangan baru.
3. Garuda Indonesia berusaha melakukan
penerbangan dengan tepat waktu. Artinya, penerbangan dilakukan sesuai dengan
jadwal yang sudah ditentukan.
2.7
Tujuan
Tahunan Yang Spesifik dan Kebijakan Selama Satu Tahun Ke Depan
PT. Pertamina (Persero) dan PT. Garuda
Indonesia (Persero) Tbk menandatangani perjanjian pemanfaatan asset bersama
kedua perusahaan. Bandara Pondok Cabe dan beberapa bandara lain milik Pertamina
akan dikelola sebagai destinasi penerbangan Garuda Indonesia. Tahun 2016 Garuda
Indonesia resmi menggunakan bandara tersebut sebagai bandara komersial.Kerja
sama dengan Pertamina ini akan membantu pengembangan bisnis dan operasional
Garuda Indonesia.
2.8
Tahapan-tahapan
Untuk Review dan Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi dilakukan dengan
menilai tingkat pelayanan perusahaan.Garuda Indonesia mempunyai pelayanan yang
memuaskan, ini didukung dengan adanya konsep “Garuda Indonesia Experience”
yang menyajikan aspek-aspek terbaik dari Indonesia kepada penumpang. Mulai dari
saat reservasi penerbangan hingga tiba di bandara tujuan, para penumpang akan
dimanjakan dengan pelayanan yang tulus dan bersahabat yang menjadi ciri
keramahan Indonesia.
Alat ukur selanjutnya adalah pangsa
pasar perusahaan, peningkatan pangsa pasar perusahaan mengindikasikan bahwa
perusahaan mampu memperluas positioningnya dan jangkauan konsumennya.Garuda
Indonesia mencatat peningkatan pangsa pasar pada kuartal I tahun 2015 sebesar
44% karena adanya penambahan 18 unit pesawat tahun ini yang terdiri dari 5
pesawat wide body dan 13 narrow body. Ini naik dibandingkan periode yang sama
tahun sebelumnya 37%.
Kinerja Garuda Indonesia dapat
dikatakan sudah baik didukung dengan staf-staf yang memiliki kemampuan yang
handal dan berkualitas.Selain itu, standar Garuda Indonesia sudah sesuai dengan
standar Internasional, seperti pada visi Garuda Indonesia yang ingin menawarkan
layanan yang berkualitas kepada masyarakat dunia.
2.9
Strategi Dari PT Garuda Indonesia,
Tbk
Pada tahun
1998 di bawah pimpinan Abdul Gani. Garuda Indonesia menuju suatu proses restrukturisasi dan rasionalisasi dalam
upaya mengubah paradigma berpikir perusahaan yang jauh lebih konsepsional,
sistematis, bertahap, dan konsisten. Hal ini dilakukan dengan cara pertama kali
adalah menghentikan cashflow yang negatif sejak tahun 1993-1997 (jumlah utang
besar 4, 913 miliar rupiah atau 1,8 miliar dolar, dan modal perusahaan yang
negatif) melalui pembenahan ke luar dan ke dalam. Untuk mencapai suatu
pembenahan yang komprehensif ini maka dibutuhkan suatu perubahan terhadap
paradigma berpikir seluruh komponen Garuda, dan perubahan tersebut menyentuh
hal-hal sebagai berikut:
1.
Garuda
Indonesia adalah suatu travel business yang sangat jelas akan berorientasi
kepada profit.
2.
Dan
dalam pilihannya Garuda akan berkonsentrasi dan mengutamakan pelayanan dalam
bentuk Business Service. Dengan paradigma ini sudah seharusnya Garuda
menekankan pelayanan pada keamanan, keselamatan, dan kenyamanan dalam
penerbangan.
3.
Garuda
juga berorientasi pada comercial Airlines yang akan sepenuhnya mengedepankan etika bisnis.
4.
Paradigma
yang dibentuk pada masa ini adalah untuk memprioritaskan penerbangan domestik
untuk menjangkau dan menghubungkan seluruh wilayah di Idonesia.
5.
Garuda
Indonesia berorientasi pada segmen menengah ke atas, dengan maksud untuk
menghindari persaingan di segmen menengah ke bawah. Dengan harapan penerbangan
dengan segmen menengah ke bawah bisa diambil alih oleh citylink.
6.
Mengedepankan
proses team work antar insan Garuda. Memasuki manajemen baru pada tahun 2005,
Garuda Indonesia semakin memantapkan
posisinya sebagai perusahaan penerbangan terbaik dibawah CEO Emirsyah Satar. Sadar bahwa SDM adalah hal penting
dalam mendukung prestasi perusahaan makan perlu adanya prioritas dalam
mengembangkan karakter SDM Garuda. Salah satu caranya adalah dengan menerbitkancorporate
Value yang diberi nama FLYHI :
1. Efficient & effective (Cepat,
tepat dan akurat, Hemat).
2. Loyalty (Displin, kerja keras,
cerdas, tuntas)
3. Customer centricity (ramah, hangat
dan bersahabat, tanggap dan proaktif, kreatif dan inovatif)
4. Honesty (jujur tulus, dan terbuka,
menjaga kerahasiaan perusahaan)
5. Openness, Integrity (Konsisten dan
patuh pada peraturan perusahaan). Corporate Value di atas diterjemahkan dalam
strategi-strategi yang lebih terarah dalam Power 8:
1. Restrukturisasi keuangan
2. Restrukturisasi neraca
3. Restrukturisasi organisasi dan human
capital
4. Keandalan dan keselamatan pesawat
5. Kenyamanan pesawat
6. Peningkatan kualitas servis
7. Konsep baru dan peningkatan
kapabilitas pemasaran, dan
8. Perbaikan citra
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Garuda Indonesia merupakan salah
satu perusahaan jasa penerbangan yang sudah bertaraf Internasional yang
mengutamakan kualitas dan kepuasan pelanggan.Garuda Indonesia sudah mampu untuk
memenuhi apa yang menjadi harapan pelanggan, hal ini ditandai dengan banyaknya
pelanggan yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan Garuda Indonesia.
3.2
Saran
Diharapkan Garuda Indonesia tetap
mengontrol dan melakukan perbaikan dalam segi pelayanan dan kualitas.Garuda
Indonesia tidak boleh cepat merasa puas dengan keberhasilan yang telah di raih
agar visi Garuda Indonesia semakin nyata dalam perjalan hidup Garuda Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Filsufgaul.
2012. “Garuda Indonesia Airways dalam Perspektif Inovasi, Restrukturisasi, dan
Transformasi Kepemimpinan”. https://filsufgaul.wordpress.com/2012/12/15/garuda-indonesia-airways-dalam-perspektif-inovasi-restrukturisasi-dan-transformasi-kepemimpinan/
(diakses pada tanggal 27 November 2015)
Berbudi,
Sahabat. 2012. “Makalah Pelayanan Terbaik PT Garuda Indonesia”. http://sahabatberbudi.blogspot.co.id/2013/03/makalah-pelayanan-terbaik-ptgaruda.html
(diakses pada tanggal 2 Desember 2015)
Nurrachmawati,
Suri. 2013. “Analisis Strategi Industri Garuda Indonesia”. http://www.slideshare.net/surinurrachmawati/analisis-strategi-industri-garuda
(diakses pada tanggal 27 November 2015)
Sandy, Yuven. 2014. “Evaluasi Strategi “.
http://yuvensandy.blogspot.co.id/2014/05/normal-0-false-false-false-in-x-none-x_8.html
(diakses pada tanggal 1 Desember 2015)
Solihin, Ismail. 2012. Manajemen Strategik. Penerbit
Erlangga. Jakarta